Lamongan

Sukolilo Sukodadi Sentra Kerajinan Anyaman Bambu di Lamongan

Diterbitkan

-

Sukolilo Sukodadi Sentra Kerajinan Anyaman Bambu di Lamongan

Meski berusia senja, Juwariyah mengaku masih bisa membuat 5 hingga 7 caping. Ia dengan rekan-rekannya biasanya berbagi tugas, ada yang menganyam dan ada juga yang memberi pelapis pinggir.

“Yang meraut biasanya anak-anak saya yang laki-laki, untuk kemudian merendam bambu agar kuat,” kata Juwariyah.

Sementara, untuk harga satu caping karya warga Desa Sukolilo ini, dikatakan Juwariyah terbilang relatif murah.

“Satu caping yang sudah jadi harganya Rp 15 ribu,” ucapnya.

Advertisement

Juwariyah pun mengatakan dirinya tak perlu jauh-jauh untuk menjajakan caping kreasinya karena sudah ada pengepul yang datang ke desanya untuk membeli caping.

“Satu minggu sekali pasti ada pengepul yang datang untuk membeli caping,” tuturnya.

Meski hanya kerajinan tangan tradisional, caping karya warga Desa Sukolilo ini sudah merambah berbagai daerah di Jatim.

Caping karya warga Sukolilo ini, menurut Juwariyah lebih disukai karena lebih kuat dan bisa berbentuk lebar selebar payung. “Para pengepul yang datang ini berasal dari berbagai daerah di Jatim,” pungkasnya. (ifa/zen/yan)

Advertisement

 

Laman: 1 2 3

Advertisement

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker

Refresh Page
Lewat ke baris perkakas