Kota Malang

Surya Team UMM Siap Berlaga di KJI dan KBGI 2018

Diterbitkan

-

Surya Team UMM.

Memontum Kota Malang—-Tiga tim di bawah naungan LSO Surya Team dari Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), yaitu Tim Red Jaeger pada kategori Jembatan Canai Dingin, Tim Naraya pada Kategori Jembatan Busur, dan Tim Kwangwung pada KBGI, berhasil lolos menjadi finalis dalam Kompetisi Jembatan Indonesia (KJI) dan Kompetisi Bangunan Gedung Indonesia (KBGI), yang akan dihelat di Politeknik Negeri Ujung Pandang (PNUP), Makassar, akhir November ini.

Pembina LSO Surya Team, Ir. Chairil Saleh, MT, menerangkan, persiapan UMM sudah matang. Keikutsertaan UMM untuk kesekian kalinya, sejak tahun 2002 Surya Team terbentuk di bawah jurusan Teknik Sipil, namun tahun kedua bagi Surya Team semenjak menjadi LSO di Fakultas Teknik. Di bawah bimbingan Chairil, selain dibekali teknis membangun rancangan, juga pelajaran tentang rasa tanggung jawab dan kekompakan.

Anggota tim saat simulasi, jelang perlombaan di Makasar.

Anggota tim saat simulasi, jelang perlombaan di Makasar.

“Hari ini kita adakan simulasi untuk lebih memaksimalkan persiapan kompetisi. Sebuah kekompakan untuk meraih juara amat penting. Setiap tim harus memiliki kekompakan yang baik. Jangan sampai saling menyalahkan. Namun bersedia menghadapi setiap rintangan bersama,” jelas Chairil, yang berharap UMM dapat mendulang suksesnya kembali tahun ini.

Ketiga tim UMM dinyatakan sebagai finalis setelah proposalnya lolos. Nantinya, yang menjadi penilaian bukan kecepatan dalam menyelesaikan setiap rancangan. Tetapi kesesuaian wujud yang dibangun dengan proposal yang sudah diajukan sebelumnya. “Penilaian juga dilihat dari ketepatan waktu. Bila terlalu jauh rentang waktu yang sudah dicanangkan dengan waktu penyelesaian, maka akan mempengaruhi nilai,” tambah Chairil, saat pelepasan tim, Senin (19/11/2018).

Sebelumnya di tahun 2014, UMM telah menorehkan prestasi Juara Umum dalam KBGI di Universitas Kristen Maranatha, Bandung, menggeser dominasi juara bertahan Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) dan tim tuan rumah. Perebutan Piala Reka Cipta Griya Indonesia dari Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan (Dirjen Belmawa) Kemenristekdikti RI saat itu berjalan cukup kompetitif. UMM harus bersaing dengan 32 proposal yang masuk dan menjadi 10 finalis yang harus presentasi di Bandung. Mengandalkan bangunan miniatur bernama “Candra Surya”, UMM berhasil menyingkirkan dominasi kesembilan finalis dari berbagai kampus besar di Indonesia, seperti ITS, ITB, UB, dan Politeknik Bandung. Di tahun berikutnya (2015), UMM terpilih menjadi tuan rumah. Tahun ini (2018), UMM kembali targetkan gelar Juara Umum. (rhd/yan)

Advertisement
Advertisement

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker

Refresh Page
Lewat ke baris perkakas