Banyuwangi

Takut Dinikahkan, Siswa yang Hamili Temannya Tak Berani Sekolah

Diterbitkan

-

Memontum Banyuwangi– Akibat pergaulan kebablasan, sepasang anak masih bau kencur hamil diluar nikah, seperti yang dilakukan I dan W alias O siswa salah satu SMAN di Kecamatan Wongsorejo ini.

Mengetahui pasangannya hamil, O siswa kelas XI ini tidak berani menampakkan batang hidungnya. Bahkan keluarga I mencari keberadaan O untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya.

Aksi kucing-kucingan pun dijadikan strategi W alias O ini untuk menghindar dari kejaran orang tua I. Ketika disanggong di sekolah pun tidak pernah ketemu.

“Kata teman-temannya, W tidak pernah masuk sekolah mas,” jawab siswa ketika ditanya Memontum.com, Sabtu (27/1/2018) pagi.

Advertisement

Memang, W alias O, ABG yang beralamat di dusun Umbul Sari, Desa Alasbuluh, Kecamtan Wongsorejo sejak mendengar kekasihnya hamil, terkesan menghindar dan tidak pernah masuk sekolah.

“W sudah beberapa hari bolos sekolah, entah bolos dimana,” timpal salah satu siswa.

Dari keterangan dari beberapa teman-temannya atau dari tetannganya, W alias O ini tidak masuk sekolah, krn takut untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya dan masih ingin sekolah. Seperti diungkap W alias O ketika bertemu wartawan media ini. W menceriterakan hubungannya dengan I.

Awalnya, dirinya bersama I kerap kali berkomunikasi lewat ponsel, gadis yang berasal dari Dusun Badolan Desa Bajulmati, Kecamatan Wongsorejo. Gayung pun bersambut, komunikasi intens itu akhirnya kebablasan hingga jumpa darat. Keduanya sepakat bertemu dan keluar bersama berboncengan sepeda motor menuju lokasi yang jauh dari pantauan orang tuanya.

Advertisement

Nah, di tempat inilah dua anak di bawah umur ini mulai memadu kasih hingga melakukan hubungan layaknya suami istri. Kedua pelajar ini ketagihan dan melakukannya hingga berulang kali, di seputaran Kabupaten Banyuwangi.
Puncaknya, Innes tidak bisa menutupi kehamilannya dan menceritakan kepada keluarganya apa yang sedang dialaminya, Jumat (21/2/2018).

Sementara Kepala Sekolah SMAN 1 Wongsorejo, melalui guru bahasa indonesia, Priyo Spd, membenarkan kalau anak didiknya ada yang hamil di luar nikah.

Kedua siswa tersebut masih menjalani proses hukum lebih lanjut, dan dia berharap agar kejadian ini pihak sekolah akan mensosialisasikan kepada wali murid agar perbuatan seperti ini tidak terulang lagi.

“Kami akan melakukan sosialisasi, agar perbuatan yang seperti ini tidak dilakukan oleh siswa,” dalihnya. (kur/yan)

Advertisement
Advertisement

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker

Refresh Page
Lewat ke baris perkakas