Kabupaten Malang

Tidak Ada Papan Pekerjaan, Pembangunan SDN Ngantru 2 Diduga Banyak Kejanggalan

Diterbitkan

-

PRIHATIN : Pembangunan kelas SDN Ngantru 2, Desa Ngantru, Kecamatan Ngantang masih dalam proses awal, namun banyak kejanggalan bahan bangunan

Memontum Malang—-Beberapa wali murid SDN Ngantru 2, Desa Ngantru, Kecamatan Ngantang berharap ada pengawasan secara detail dalam pembangunan rehabilitasi ruang kelas di sekolah yang saat ini masih dalam proses pengerjaan.

Hal ini timbul lantaran dalam pekerjaan proyek yang dilakukan melalui sistem swakelola diduga ada penyimpangan. Seperti beberapa bahan yang dipergunakan tidak sesuai dengan bestek atau peraturan yang mengikat diuraikan sedemikian rupa, terinci, cukup jelas dan dipahami melalui gambar Rencana Anggaran Biaya (RAB).

Pantauan dilokasi misalnya, dalam gambar, besi pengecoran diwajibkan memakai ukuran 8 ulir, akan tetapi dalam pelaksanaannya hanya memakai besi ukuran 6 polos/tidak ulir. Kemudian tidak adanya papan nama proyek yang menjelaskan total anggaran, masa kontrak dll. Masalah ini yang membuat beberapa masyarakat dan wali murid prihatin.

PRIHATIN : Pembangunan kelas SDN Ngantru 2, Desa Ngantru, Kecamatan Ngantang masih dalam proses awal, namun banyak kejanggalan bahan bangunan

PRIHATIN : Pembangunan kelas SDN Ngantru 2, Desa Ngantru, Kecamatan Ngantang masih dalam proses awal, namun banyak kejanggalan bahan bangunan

” Jangan bilang kalau saya yang ngomong ya mas. Banyak kejanggalan, padahal digambar wajib memakai besi 8 ulir. Saat pengecoran hanya memakai besi 6 polos. Belum lagi tiang, bengkurah kusen pintu dan jendela, keramik, dan genting harus baru, ” ungkap pria yang ingin namanya disembunyikan, Sabtu (1/9/2018).

Memang, tambah dia, saat ini proses pembangunan masih berlangsung hanya saja masyarakat memiliki harapan pembangunan bisa maksimal. Sebab, fungsi sekolah ini tidak lekang oleh waktu, terpenting berguna bagi generasi penerus bangsa.

Advertisement

” Ya harapan kami seperti itu, pembangunan maksimal supaya tidak gampang rusak dan membahayakan murid. Jangan asal-asalanlah mas, ” tambah dia.

Dwiyono Kepsek SDN Ngantru 2 saat dikonfirmasi berapa anggaran pembangunan kelas, total kelas yang dibangun, dan sumber alokasi anggaran dari mana? Dia enggan memberikan keterangan, pesan singkat melalui whatsapp tidak ada balasan, bahkan saat ditelepon hanya terdengar nada sibuk dan dialihkan.

Gumono Bendahara SDN Ngantru 2 mengatakan jika hal tersebut bukan kewenangan dia untuk menjawab.

” Mohon maaf Bapak, bukan kapasitas saya untuk menjawab bab tersebut. Mohon maag ngeh, ” balas Gumono melalui pesan whatsap. Saat dikonfirmasi lebih detail melalui telpon, Gumono pun enggan menganggkat panggilan. (lih/yan)

Advertisement

Advertisement

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker

Refresh Page
Lewat ke baris perkakas