Uji Berlaku Sistem Parkir 30 Derajat, Solusi Macet Jalan Bandung

“Jika sudah parkir miring, tidak boleh parkir bershaf di belakangnya. Penyatuan titik penyeberangan ini untuk meminimalisir titik pemberhentian sementara karena ada siswa yang menyeberang. Pihak sekolah bersedia menyediakan tenaga penyeberangan siswa,” jelas Sekda Kota Malang Wasto, usai audiensi kepada awak media.

Terkait wacana kendaraan antar jemput, lanjut Wasto, akan dibicarakan pihak sekolah dengan komite sekolah. Meski resikonya beberapa siswa harus berangkat lebih awal dan pulang terlambat sampai rumah.

“Sementara uji berlaku masih di depan Madrasah Terpadu, atau sebelah selatan. Akan kita lihat dulu dengan pola semacam ini bagaimana hasilnya. Kita lihat bagaimana ketaatan pengguna parkir dengan pola tersebut. Baru akan kita evaluasi bagaimana yang sebelah Utara. Jika sudah efektif, ya sudah,” tegas mantan Kepala DLH ini.

Secara terpisah, Kepala MIN 1 Drs. Suyanto, MPd mengatakan, beberapa kebijakan pernah dikeluarkan, namun belum berhasil. Diharapkan, kerjasama semua pihak kali ini akan mendapatkan solusi. Selain itu, untuk menguji kepatuhan pengguna dan juru parkir, pihaknya akan membuat kebijakan mengerahkan Polisi Cilik, dimana mereka akan dibekali buku pantauan amal mulia dan amal tercelah, sebagai rekap laporan pengguna.

“Besok akan kami buatkan surat edaran kepada orang tua. Terkait buku pantau amal mulia dan amal tercelah, bagi siswa yang orang tuanya kedapatan melanggar, akan diimbau mengingatkan orang tuanya. Kalau orang tua diingatkan anak itu lebih manjur daripada juru parkir. Misalnya, Ma/Pa, aku tadi diingatkan bu guru, tadi parkirnya atau drop zonenya salah. Jadi ada pendidikan karakter, jika salah harus diingatkan. Berani menyampaikan kebenaran itu tindakan mulia,” jelas Yanto, sapaan akrabnya. (rhd/yan)

Laman: 1 2