Jember

Ulama, TNI dan Polri Gelar Doa Bersama Untuk Bangsa

Diterbitkan

-

Ulama, TNI dan Polri Gelar Doa Bersama Untuk Bangsa

Jember, Memontum – Sejumlah warga bersama ulama, kiyai dan Habaib se-tapal kuda serta TNI dan Polri menggelar doa bersama untuk keselamatan bangsa dan NKRI di penghujung bulan ramadan 2019.

Selain doa bersama yang digelar di halaman Pondok Pesantren Ash-Shiddiqi Desa Curah Lele, Kecamatan Balung, juga diadakan Buka Bersama dan santunan anak yatim dan kaum duafa berlangsung meriah, Minggu (2/6/2019) sore.

“Semuanya yang ada di sini, mendoakan Indonesia, untuk keselamatan Indonesia, agar Indonesia makmur dan sentosa,” kata Pengasuh Ponpes Ash-Shiddiqi, KH. Muhlisin Alaudin kepada sejumlah wartawan.

Kiai Muhlisin juga menyampaikan, dalam acara yang bertajuk “Doa bersama untuk keselamatan bangsa ini, dihadiri oleh ulama dan beberapa Habaib setapal kuda.

Advertisement

Kiai Mukhlisin juga menyampaikan harapan peristiwa kerusuhan yang terjadi ibu kota, tidak merembet ke kebawah, ke Kabupaten/kota. Apalagi sampai ke tingkat Desa. Ia berharap para elit politik, menjadi contoh yang baik. Tidak malah menambah keruh suasana pasca kerusuhan.

Dia menyerukan masyarakat supaya tidak turut serta dan membuat kerusuhan. Selain itu, merajut dan membangun kembali ukhwah (persaudaraan) yang retak usai pemilu.

“Mari kita hidup damai, di desa damai dan di Jember damai, kalau desa damai insyaallah semuanya damai,” ucapnya.

Sementara Komandan kodim 0824 Jember, Letkol Inf Arif Munawar dalam sambutannya sangat mengapresiasi positif kegiatan yang digelar di Ponpes Assiddiqi Curah lele Balung.

Advertisement

Kegiatan Doa bersama untuk keselamatan bangsa dan merajut kembali persaudaraan sebangsa, sangat ditunggu bangsa Indonesia.

“Ini kegiatan yang luar biasa, niatnya dan tujuan nya luar biasa. Doa bersama untuk keselamatan bangsa negara,” terang Arif Munawar.

Dia menjelaskan syarat pembangunan suatu daerah, pertama harus aman Terlebih dahulu. Kalau sudah aman, baru sehat. “Kalau Negara aman dan penduduknya sehat, baru bisa menjadi maju,” ungkapnya.

Dengan demikian, semoga doa yang luar biasa ini diijabahi, dan yang hadir mendapatkan ampunan dan berokah doa semuanya,”imbuh Arif.

Advertisement

Usai sambutan, langsung dilanjutkan dengan acara Istighosah Kubro hingga menjelang acara buka bersama.

Istighosah (Doa atau permohonan secara sungguh-sungguh dan luar biasa kepada Allah), untuk memohon pertolongan supaya bangsa Indonesia selamat, aman tidak bercerai berai usai melaksanakan pesta Demokrasi 5 tahun ini. (gik/yud/oso)

 

Advertisement
Advertisement

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker

Refresh Page
Lewat ke baris perkakas