Kota Batu

Wadahi Pedagang Durian, Pasar Parkiran Gelar Perdana Festival Durian

Diterbitkan

-

Dewanti Saat Melahap Durian di Festival Pasar Parkiran.

*Ayo Datang Mumpung Digelar Sampai Minggu

Memontum Kota Batu—-Gelaran Festival Durian di Pasar Parkiran Kota Batu diapresiasi Wali Kota Batu Dewanti Rumpoko. Orang nomor satu di lingkungan Pemkot Batu ini bahkan habiskan lebih dari lima buah durian.

Ternyata Dewanti Rumpoko suka makan durian, beberapa jenis durian dari penjuru nusantara dilahapnya hingga mengaku pusing mabuk durian. Ya, Dewanti mengaku mabuk saat menghadiri Gelaran Festival Durian yang digelar oleh Pasar Parkiran Kota Batu resmi di buka Kamis malam kemarin (23/3/2018).

Sesuai jadwal Festival durian pertama kali ada di Batu ini akan berakhir Minggu (25/3/2018).

Advertisement

Dewanti sangat mengapresiasi gelaran ini, bahkan belum lama memasuki tempat festival total 5 buah durian sudah dimakan.

Pengunjung Saat Berkunjung Dengan Mengukur Besar Durian Dengan Kepalanya.

Pengunjung Saat Berkunjung Dengan Mengukur Besar Durian Dengan Kepalanya.

“Masih separuh jalan (stand peserta festival) saya sudah makan lima buah durian lebih. Lumayan bikin nggliyeng (mabuk),” kata Dewanti tadi malam sembari tersenyum.

Memang, lanjut Dewanti, dirinya penggemar berat durian. Bahkan dia lebih menikmati saat memakan durian di luar rumah. Beberapa durian yanh dicobanya tadi diakui berkualitas bagus.

” Semua rata rata manis dan enak. Penggemar durian wajib ke sini. Banyak varian dari mana-mana, ” paparnya.

Suasana Festival Durian

Suasana Festival Durian

Jika musim durian seperti saat ini, menurutnya kalau bisa menggelar acara ini berulang kali demi mendatangkan lebih banyak wisatawan.

” Dengan fasilitas yang disediakan Pasar Parkiran, ajang ini menjadikan pedagang berjualan enak, rejeki barokah, Kota Batu semakin banyak lagi wisatawannya dan berjualan secara aman,” ungkap Dewanti.

Advertisement

Total ada 150 peserta yang mengikuti festival yang digelar Pemuda Pancasila (PP) Kota Batu. Tepatnya peserta menawarkan durian dari daerah masing-masing. Meliputi Banyuwangi, Trenggalek, Pasuruan, Probolinggo dan Bali.

Buah durian yang dijual itu jenisnya Montong kane, petruk, manalagi, bajul, dan sebagainya harganya dibandrol mulai Rp 20 ribu hingga Rp 400 ribu.

Ketua Asosiasi Pedagang Durian Jatim Samsul Hidayat mengatakan, festival durian bekerja sama dengan Pemuda Pancasila Kota Batu ini berlangsung 22 – 25 Maret mendatang 24 jam non stop.

” Ini bisa jadi alternatif wisatawan sembari menunggu mungkin jalan macet. Pengunjung juga tidak perlu terburu-buru,” kata Samsul, Jumat (23/3/2018).

Advertisement

Tujuan festival demi memeriahkan Kota Batu sebagai destinasi wisata. Harapannya juga dengan festival ini mewadahi pedagang durian agar tidak berjualan sembarang di pinggiran jalan.

“Jadi tidak lagi berhadapan dengan Satpol PP seperti ditempat lain, ” jelasnya kepada Memontum.com (Grup Harian Pagi Memo X).

Samsul menambahkan, Festival Durian ini digelar agar masyarakat kenal durian lokal mulai harga murah dan tertinggi, sekaligus mempermudah para pedagang dan petani memasarkan durian-durian yang telah mereka tanam.

Heri Maskur Manager Operasional Pasar Parkiran mengaku festival ini sengaja digelar total 96 jam non stop, agar wisatawan yang berkunjung ke Kota Batu bisa menikmati durian tanpa batas.

Advertisement

” Kalau dibatasi waktunya, Wisatawan susah berdatangan. Supaya pengunjung dari luar kota bebas dan gak bergantung jam,” pungkasnya. (lih/yud)

Advertisement

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker

Refresh Page
Lewat ke baris perkakas