Sidoarjo

Warga Tebel Tolak Dugaan Pengalihan Proyek Pembangunan Jalan

Diterbitkan

-

TOLAK: Belasan warga Desa Tebel, Kecamatan Gedangan, Kabupaten Sidoarjo menolak proyek pembangunan jalan tembus Desa Tebel menuju Desa Punggul dengan memasang spanduk di lokasi proyek, Jumat (24/11/2017).

Memontum Sidoarjo— Belasan warga Desa Tebel, Kecamatan Gedangan, Kabupaten Sidoarjo mendatangi proyek pembangunan jalan tembus Desa Tebel menuju Desa Punggul. Warga keberatan lantaran warga menduga ada dugaan pengalihan proyek pembangunan jalan senilai Rp 282,7 juta. Hal ini dipicu, adanya dugaan pengalihan proyek yang seharusnya dana ratusan juta itu bakal digunakan untuk peningkatan jalan Kabupaten Sidoarjo mulai RT 05 RW 06 sampai RT 04 RW 07.

 

Namun diduga dialihkan untuk pembangunan jalan tembus yang ada di tengah arena persawahan itu. Oleh karenanya itu, warga yang keberatan langsung menancapkan spanduk keberatan. Spanduk itu bertuliskan Telah Terjadi Pengalihan Lokasi Proyek Peningkatan Jalan Biaya APBD Kabupaten Sidoarjo Tahun 2017

DA JL Kabupaten Sidoarjo dengan Lokasi RT 05 , RW 06 sampai RT 04 RW 07 dipindahkan Ke Tangkis Tengah Sawah oleh Oknum Desa Tebel.

Advertisement

 

“Kami menduga ada pengalihan lokasi proyek. Dari jalan utama desa ke jalan tengah persawahan ini,” terang Ketua RT 04, RW 07, Desa Tebel, Kecamatan Gedangan, Narman kepada Memo X, Jumat (24/11/2017).

 

Hal yang sama disampaikan warga lainnya, Kurdi. Menurutnya proyek pembangunan jalan tembus di tengah persawahan itu tidak ada manfaatnya. Hal ini disebabkan jalan baru itu dipastikan bakal tidak ada manfaatnya karena Desa Punggul belum membangun jalan tembus.

Advertisement

 

 

“Jalan tembus ini manfaat ekonomi untuk warga lebih penting, daripada membangun jalan tengah sawah yang tak ada kelanjutannya ini,” imbuhnya. Sedangkan warga lainnya, Gumin proyek itu tidak sesuai dengan papan proyeknya. Seharusnya dana APBD Pemkab Sidoarjo Tahun 2017 itu dikerjakan untuk peningkatan jalan aspal di tengah perkampungan bukan untuk membangun jalan baru di tengah persawahan ini.

 

Advertisement

 

“Ini jelas ada permainan dari oknum desa. Sehingga proyek bisa dialihkan seharusnya untuk peningkatan jalan aspal mala digunakan membangun jalan baru,” tegasnya. Sementara salah seorang pekerja proyek PT Berkah Mulia Jaya dengan Konsultan CV Rasakarsa Cipta Mulia, Mihaji mengaku ada 10 lebih pekerja. Namun dirinya tak mengakui siapa pemilik proyek itu.

 

“Tanyakan ke Kades Tebel atau lihat papan proyek CVnya sudah jelas pemiliknya,” katanya.

Advertisement

 

 

Sementara Kades Tebel, Triyono yang dikonfirmasi lewat ponselnya mengakui proyek jalan tembus itu dana dari Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Pemkab Sidoarjo. Menurutnya penempatan proyek itu sudah sesuai dengan ketentuannya. Meski dalam papan proyek itu tertera Peningkatan Jalan dari RT 05 RW 06 sampai RT 04 RW 07.

 

Advertisement

“Sudah biasa ada yang keberatan itu. Karena disangka dirinya yang mendapatkan proyek itu. Kalau peningkatan jalan aspal di tengah kampung itu kewenangan kecamatan,” pungkasnya. (wan/yan)

 

Advertisement

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker

Refresh Page
Lewat ke baris perkakas