Kota Malang

15 Pasien dari 82 Kasus Aktif Covid-19 di Kota Malang Dinyatakan Sembuh

Diterbitkan

-

15 Pasien dari 82 Kasus Aktif Covid-19 di Kota Malang Dinyatakan Sembuh

Memontum Malang – Kasus aktif pasien Covid-19 di Kota Malang, mengalami lonjakan yang cukup signifikan selama beberapa pekan terakhir. Total, sampai saat ini dilaporkan ada 82 kasus aktif Covid-19. Hanya saja, dari jumlah itu, 15 diantaranya sudah dinyatakan sembuh.

“Dari 82 kasus aktif yang ada, sudah sembuh sebanyak 15 orang. Hari ini juga, kami lakukan tes swab lagi, agar segera diketahui tingkat kesembuhannya,” kata Wali Kota Malang, Sutiaji di Balai Kota Malang, Senin (24/01/2022).

Walaupun terjadi lonjakan kasus aktif Covid-19, Sutiaji mengatakan bahwa tidak ada penambahan pasien yang dirujuk ke rumah sakit. Itu karena, sebagian besar pasien yang terpapar Covid-19 adalah rata-rata orang tanpa gangguan (OTG).

“Fluktuasi rumah sakit sampai saat ini masih terpantau landai. Memang dianjurkan oleh Kemenkes, bagi OTG untuk melakukan isolasi mandiri di rumah masing-masing,” imbuhnya.

Advertisement

Sutiaji juga meminta kepada masyarakat, untuk tetap disiplin protokol kesehatan dalam rangka pencegahan penyebaran Covid-19. Penguatan PPKM Mikro juga bakal diterapkan, agar sebaran virus Covid-19 dan varian baru Omicron bisa dikendalikan.

“Kami himbau agar masyarakat, tetap disiplin protokol kesehatan. Dan kami juga sudah lakukan penguatan PPKM Mikro. Nanti kita kumpulkan lagi RT, RW, Lurah, camat bersama Kapolsek, Danramil agar meneruskan hingga tingkat bawah,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Malang, dr Husnul Muarif, mengatakan bahwa lonjakan kasus Covid-19 di Kota Malang, dipicu oleh dua klaster. Diantaranya, yaitu klaster lembaga pendidikan dan klaster keluarga.

“Klaster sekolah jumlahnya 37 pasien, sedangkan klaster keluarga jumlahnya 12 pasien,” terang dr Husnul Muarif.

Advertisement

Kadinkes Kota Malang tersebut juga menyebut terdapat total 82 kasus aktif terjadi. “Kasus naik karena ada sumbernya. Kemarin sudah kita sampaikan adanya beberapa klaster. Sehingga, kami mohon untuk melakukan pencegahan dengan penerapan prokes 6M dan melakukan vaksinasi bagi yang belum,” paparnya. (cw1/sit)

Advertisement

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker

Refresh Page
Lewat ke baris perkakas