Berita

Pembangunan Museum HAM, Warga RW 06 Kelurahan Sisir Minta Diajak Komunikasi

Diterbitkan

-

HEARING: Perwakilan Sisir saat hearing dengan Komisi C DPRD Batu.

MEMONTUM KOTA BATU – Perwakilan Ketua RT se- RW 06 Kelurahan Sisir, Kecamatan Batu dengan didampingi Tim 7 mendatangi gedung DPRD Kota Batu, Kamis (3/9/2020). Kedatangan mereka adalah untuk menyampaikan hasil pertemuan dengan Walikota Batu, beberapa waktu lalu. Kedatangan warga RW 6 Kelurahan Sisir diterima langsung oleh Komisi C DPRD Kota Batu.

Yusuf Irawan, selaku juru bicara Tim 7 menerangkan bahwa kedatangan tersebut dalam rangka hearing permasalahan proses pembangunan Museum HAM di Kelurahan Sisir. “Pada intinya kami warga RW 06 tidak apatis atau tidak menolak program pembangunan Museum HAM oleh Pemkot Batu dan Pemprov Jatim di wilayah kami, hanya meminta pada Pemkot agar pada setiap kegiatan pembangunan di wilayah Rw 06 hendaknya melalui tahapan yang benar, semisal sosialisasi maupun komunikasi, tidak ujuk-ujuk (tiba-tiba) berkegiatan tanpa pemberitahuan terlebih dahulu,” ujar Yusuf kepada media usai hearing.

Bahkan, lanjut dia pihaknya selalu mensupport selama itu untuk kemaslahatan masyarakat. Namun pihaknya kecewa, karena dalam prosesnya pihak Pemkot tidak permisi atau sosialisasi terlebih dahulu terkait pembangungan Museum HAM kepada lingkungan terdampak. Dalam hal ini adalah warga RW 06 Kelurahan Sisir.

Selain tidak adanya sosialisasi, pihaknya juga mengeluhkan pembangunan yang mengganggu masyarakat sekitar, seperti aktifitas pengerjaan yang rencananya berlangsung 24 jam. “Alhamdulilah kami sudah dimediasi oleh Pemkot Batu. Dengan Bu Wali, Pak Sekda dan OPD dan hari ini kita akhiri dengan Komisi C DPRD Kota Batu. Sudah kita bahas semua kesepakatan-kesepakatan dengan Pemkot,” bebernya.

Advertisement

Diantara kesepakatan itu, antara warga dengan pelaksana dan warga dengan pemerintahan. Untuk menguatkan itu, pihaknya minta agar dikawal langsung oleh DPRD Kota Batu. Khususnya Komisi C. Beberapa kesepakatan tersebut meliputi kompensasi atas pembangunan museum HAM jadi warga sekitar harus dilibatkan dalam manajemen operasioal Museum HAM nantinya. “Selain itu kami minta adanya pembangunan gedung serba guna untuk RW di ex rumah potong hewan (RPH), relokasi pasar hewan, rencana pembangunan lapangan voly, dan pembangunan box culvert di Jalan Panderman, penetapan lahan makam Sisir yang baru dan akses jalannya,” terangnya.

Adanya beberapa permintaan tersebut, menurut Yusuf, karena selama ini setiap tahunnya permintaan warga dalam Musrenbang tidak pernah diakomodir. Tapi sebaliknya, ketika ada pembangunan seperti rumah veteran, taman, dan Museum HAM tidak pernah disosialisasikan pada warga. “Mudah-mudahan harapan kami untuk kedepannya setiap program pembangunan di Kota Batu itu di sosialisasikan dengan baik dan benar pada masyarakat. Ini supaya masyarakat tahu dan merasakan apa dampak dari program dan masyarakat ikut mensupport program pemerintah,” terangnya.

Sementara itu, Ketua Komisi C Kota Batu, Khamim Tohari menyampaikan bahwa sebenarnya sudah ada kesepakatan dalam pembangunan Museum HAM. Namun banyak kesepakatan yang belum terealisasi. Sehingga warga kecewa dan melapor ke Dewan.

“Sesegera mungkin kami akan panggil Dinas Perumahan. Apa tuntutan dari warga RW 06 Kelurahan Sisir akan kami sampaikan ke OPD agar tidak sampai terjadi hal yang tidak diinginkan dan segera direalisasikan,” tegasnya.

Advertisement

Khamim menambahkan bahwa warga RW 06 tidak menolak pembangunan. Hanya mereka keberatan pembangunannya karena tidak sosialisasi terlebih dahulu. (bir/syn)

Advertisement

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker

Refresh Page
Lewat ke baris perkakas