Kediri

Dongkrak Potensi Daerah, Desa Medowo Gelar Pesta Durian Lokal

Diterbitkan

-

Dongkrak Potensi Daerah, Desa Medowo Gelar Pesta Durian Lokal

Memontum Kediri — Untuk memperkenalkan potensi daerah, Desa Medowo gelar pesta durian hasil panen warga setempat. Acara yang bertajuk Dhahar Durian Medowo 2018 itu mampu menyedot ribuan orang untuk berbondong bondong menghadiri pesta durian yang digelar di Desa Medowo, Kabupaten Kediri pada Sabtu (24/2/2018).

Di lokasi ini, terlihat banyak pengunjung yang datang sejak pukul 07.00 WIB, mereka tampak sabar dan tertib menunggu giliran penukaran kupon yang sudah diperoleh saat tiba di gerbang Desa Medowo, Kabupaten Kediri.

Kepala Desa Medowo Sujarwo merasa bersyukur acara dhahar duren menuai banyak animo dari pengunjung yang datang dari berbagai daerah. ” Alhamdulilah, para pengunjung merasa puas, dengan acara tahunan dhahar duren Medowo,” katanya.

Menurut Sujarwo, konsep acaranya berbeda dengan Dhahar Durian Medowo yang pertama lalu. Pada tahun 2018, panitia menyiapkan kupon sebanyak 2.018 gratis bagi pengunjung. Lalu, kupon tersebut dapat ditukar dengan durian asli Desa Medowo.

Advertisement

Sedangkan durian yang dibagikan kepada masyarakat ditempatkan di 5 titik yang menyerupai tumpeng. Setiap tumpeng, terdapat 400 buah durian yang dijaga oleh panitia yang akan membagikannya.“Dalam penukaran kupon, pengunjung tidak perlu berjalan jauh, berebut ataupun antre, karena setelah mendapat durian ini pengunjung langsung diarahkan ke stand atau lapak UMKM,” lanjutnya.

Wakil Bupati Kediri Drs. H. Masykuri usai penilaian vestifal durian mengatakan, potensi durian di Kabupaten Kediri berkualitas bagus dan banyak diminati warga dari berbagai daerah di Indonesia dan Jatim. “Karenanya pemberdayaan kualitas durian perlu ditingkatkan, seperti di Desa Medowo ini terus kita identifikasi melalui vestifal seperti ini, sehingga yang paling bagus bisa dipatenkan, ” katanya

Di kawasan Medowo juga menjual aneka jenis durian yang dibagi dalam 3 kelas berbeda. Misalnya untuk kelas A, harganya tidak boleh lebih dari Rp 50.000. Lalu durian kelas B tidak boleh lebih dari Rp 35.000 dan kelas C tak boleh lebih dari Rp 20.000.

Dalam acara dahar duren Medowo kemarin juga disiapkan sekitar 4.000 gelas susu sapi segar, karena pengembangan sapi perah juga merupakan potensi Desa Medowo sebagai salah satu sentra penghasil susu sapi.(*yan)

Advertisement
Advertisement

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker

Refresh Page
Lewat ke baris perkakas