Lumajang

Sekjen IWL: Ketiga Paslon Bupati Lumajang Harus Utamakan Kepentingan Rakyat

Diterbitkan

-

Memontum Lumajang—Perbedaan kepemimpinan dari setiap periode pasti membawa dampak bagi masyarakat, ketertarikan masyarakat terhadap pemilihan Bupati-Wakil Bupati di Kabupaten Lumajang ini berangsur – angsur semakin “seru” untuk di analisa. Hal ini di ungkapkan Sekjen Ikatan Wartawan Lumajang (IWL) Karya Antony S.Sos, Senin (12/3/2018)

Pemilihan Bupati-Wakil Bupati menjadi suatu pembahasan penting disetiap kalangan masyarakat yang ada saat ini. Baik Kalangan Muda seperti Mahasiswa, anak sekolah, dunia pergaulan tidak akan lepas dari pembicaraan mengenai hal ini. Begitu juga pada kalangan Orang Tua, berita ini menjadi bahasan wajib bagi setiap orang tua di kantor, dirumah dan lingkungan sekitar di warung-warung kopi.

Sekjen IWL mengimbau para paslon mempunyai gagasan di masa kampanye ini, semua pihak harus menekankan. Jangan sampai pilkada justru dipenuhi oleh bibit kebencian, yang sengaja dimunculkan oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab. Upaya ini harus dicegah, agar tidak menyebar menjadi provokasi yang bisa merugikan semua pihak. Jangan sampai Lumajang yang damai dan tenang ini, berubah menjadi Lumajang yang penuh dengan konflik. Jika hal ini terjadi, dikhawatirkan akan memicu terjadinya kebencian di tengah masyarakat. masa kampanye ini harusnya banyak dimanfaatkan oleh Tiga pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Lumajang untuk menyampaikan visi-misi serta janji politik mereka terhadap rakyat.

“Momentum pilkada diharapkan bisa menjadi ajang untuk saling adu kecerdasan, adu gagasan dan program, agar masyarakat juga bisa mendapatkan pilihan yang tepat. Masyarakat juga diharapkan menjadi pemilih yang cerdas, agar terus mendorong para pasangan calon yang bertarung di pilkada, mengobral program kerja bukan janji, yang tidak ditepati ketika duduk di kursi kekuasaan,” terangnya.

Advertisement

Tahun ini para pasangan calon Bupati-Wakil Bupati Lumajang ada 3 pasang. Pasangan Calon nomor urut 1 H.Thoriqul Haq MML dengan Ir.Indah Amperawati M.Si dan Calon nomor urut 2 Drs.As’at MAg dengan H.Thoriq serta Calon nomor urut 3 H.Rofik SH MH dengan Ir.Nurul Huda. Ketiga Paslon sudah melakukan gerakan mencari dukungan yang sudah disiarkan dan menjadi ramai diperbincangkan di setiap kalangan. Masyarakat juga sudah mendengar janji – janji dari para paslon. Masyarakat menjadi sangat tertarik dengan pemilihan tahun ini. Waktu Kampanye juga sudah ditetapkan oleh KPU sejak beberapa hari lalu dan kita sebagai masyarakat hanya tinggal menghitung mundur waktu pencoblosan 27 Juni nanti.

Namun apa yang membuat masyarakat menjadi sangat tertarik dalam pemilihan Bupati ini? Dan apakah janji dari setiap pasangan calon akan dilakukan? Terkadang menimbulkan banyak pertanyaan apabila kita membahas tentang pemilihan Bupati Lumajang 2018 ini. Dan juga menimbulkan pertanyaan di benak kita, sering kita dengar yakni “mengapa banyak orang menginginkan posisi menjadi Bupati Lumajang dan mengapa banyak yang menginginkan jabatan ini ?

Tidak semua janji yang dilontarkan pasti akan ditepati, tetapi dari beberapa janji pasti memberikan dampak terhadap masyarakat. dan janji yang sebenarnya haruslah memberikan dampak yang berguna bagi masyarakatnya. karena masih banyak yang harus dibenahi. Menjadi seorang Bupati tidaklah mudah dan ini bukan hanya sekedar jabatan tetapi harus memiliki hati yang besar dalam melayani rakyat dan juga tidak mementingkan urusan pribadi.

Bupati haruslah menjadi salah satu panutan yang dapat dicontoh oleh masyarakatnya. apabila masyarakat senang dan puas maka dapat dikatakan pemerintahannya berjalan dengan sangat baik, namun saat ini keinginan masyarakat menjadi sangat banyak dan beraneka ragam oleh karena itu dapat dikatakan pemerintahan siapapun belum bisa dikatakan sukses. Masih banyaknya rakyat miskin dan pengangguran, maka masih banyak yang harus dipikirkan apabila sudah terpilih nanti.

Advertisement

Kesimpulan yang dapat diambil adalah masyarakat bukanlah boneka dan jabatan bukanlah sekedar jabatan. Apabila nanti terpilihnya salah satu dari ketiga pasangan calon tersebut harus dapat menyatukan masyarakat yang plural dan juga memiliki keinginan yang beraneka ragam. sehingga kesejahteraan rakyat menjadi suatu hal penting yang harus diperhatikan.

Bupati merupakan wakil rakyat oleh karena itu Bupati dan Wakil Bupati haruslah Pro- rakyat. janganlah mengatasnamakan kepentingan pribadi diatas kepentingan rakyat. Oleh karena itu pada tanggal 27 Juni nanti kita hanya dapat berharap bisa mendapatkan Bupati yang pro -rakyat dan mampu membahagiakan rakyatnya selama 5 tahun kedepan.(adi/yan)

Advertisement

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker

Refresh Page
Lewat ke baris perkakas