Blitar

Banyak Jalan Rusak di Blitar, Anggaran Perbaikan Jalan Malah Berkurang

Diterbitkan

-

Kondisi jalan rusak di beberapa wilayah kabupaten Blitar

Memontum Blitar—- Kondisi jalan di Kabupaten Blitar hingga saat ini masih banyak dikeluhkan masyarakat. Bahkan, aksi penanaman pohon pisang di jalan yang rusak terpaksa harus dilakukan masyarakat. Ini sebagai wujud penyampaian aspirasinya kepada Pemerintah lantaran kondisi jalan yang rusak tidak kunjung diperbaiki. Namun ada juga sebagian masyarakat yang rela mengeluarkan uang pribadinya untuk menambal aspal yang berlubang menggunakan semen.

Ironisnya, di tengah kondisi masih banyaknya jalan yang rusak, tahun 2018 ini anggaran untuk perbaikan jalan justru mengalami penurunan dibanding tahun 2017 lalu. Bahkan penurunannya mencapai sekitar Rp 60 miliar.

Kepala Bidang Jalan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Blitar, Nanang Adi mengatakan, di tahun 2018 ini ada sekitar 119 titik perbaikan jalan di Kabupaten Blitar yang akan diperbaiki dan juga menjadi proyek pemeliharaan jalan. Menurutnya, dari 119 titik yang sudah ditentukan, membutuhkan anggaran senilai Rp 140 miliar.

“Saat ini jumlahnya memang mengalami penurunan dari tahun sebelumnya. Dimana tahun 2017 lalu anggarannya mencapai sekitar Rp 200 milliar lebih untuk perbaikan dan pemeliharaan jalan”, kata Nanang Adi, Minggu (25/3/2018).

Advertisement

Lebih lanjut Nanang menjelaskan, untuk sumber anggaran berasal dari Dana Alokasi Umum (DAU), Dana Bantuan dari Provinsi Jawa Timur, serta Dana Alokasi Khusus (DAK) dari Pemerintah Pusat. Sedangkan penurunan anggaran disebabkan karena anggaran dari pemerintah pusat mengalami penurunan yang secara otomatis berpengaruh pada APBD.

Nanang mengungkapkan, untuk 2018 ini totalnya ada sekitar 110 kilometer jalan yang akan diperbaiki. Dengan rincian sekitar 40 kilometer berupa peningkatan jalan, dan 70 kilometer berupa pemeliharaan jalan. Sementara perbaikan maupun pemeliharaan jalan untuk tempat wisata masih fokus pada akses jalan menuju wisata penataran dam sirah kencong. Selain itu, juga beberapa titik yang rawan bagi pengendara, seperti didaerah Doko dan Ludoyo.

“Saat ini proses pembangunan baru saja selesai lelang, dan beberapa proyek masuk tahap DED. Untuk pembangunan fisik paling cepat akan dilaksanakan pada awal April dan paling lambat pada Mei nanti”, pungkasnya. (jar/nay)

Advertisement
Advertisement

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker

Refresh Page
Lewat ke baris perkakas