Kabupaten Malang

Lagi, Bocah SD Hisap Rokok Cair, Kini Pakai Fitting Lampu, Tahu dari Youtube?

Diterbitkan

-

Lagi, Bocah SD Hisap Rokok Cair, Kini Pakai Fitting Lampu, Tahu dari Youtube

Memontum Malang — Lagi, usai kasus bocah SD di Singosari hisap rokok cair atau rokok elektrik buatan sendiri, Senin (6/11/2017) siang ulah yang sama dipergoki di salah satu sekolah dasar seputaran Sumberpucung. Tujuh bocah tercatat pernah menghisap rokok cair elektrik itu.

Pemakaian rokok elektrik cair buatan, diketahui pihak sekolah yang kemudian tersambung pihak Polsek Sumberpucung dan Koramil Sumberpucung. Ketujuh bocah SD lalu dikumpulkan. Mereka diberi pembinaan dan penyadaran bahaya merokok.

Bhabinkamtibmas hadir dalam pembinaan itu. “Anggota kami temukan informasi lalu tindaklanjuti dengan pembinaan. Ada tujuh, satu yang memiliki dan mengajak teman-temannya,” sebut Kapolsek Sumberpucung, AKP Widya, kepada Memontum.com. BINA : Anggota Bhabinkamtibmas beri wawasan dan pembinaan. (Foto Humas Polres Malang)

Ketujuh siswa diketahui pelajar kelas 5 sebanyak 4 anak dan 3 anak pelajar kelas 6. Satu siswa kelas 5 yang memiliki vapor elektrik modifikasi. Terbilang kreatif namun bersifat negatif, perbuatan sebut saja Ringgo (11). Pasalnya menggunakan alat berbeda dengan rokok elektrik umumnya.

Advertisement

Barang yang dimiliki pelajar tersebut berupa pitingan (fitting) lampu berwarna putih. Lubang pitingan kemudian diisi dengan cairan vapor apple pai atau berasa apel. Rokok tersebut lalu dihisap bersama-sama.

Terkait kejadian, anggota Bhabinkamtibmas menyarankan pada orangtua atau walimurid agar mengawasi aktifitas anak-anaknya. Pengaeadan ini juga musti dilakukan pihak sekolah.

Kasus penghisapan vapor elektrik berisi cairan buatan pernah terjadi di Singosari. Selasa (14/9) silam, seorang bocah SD kelas 6 membawa rokok elektrik dengan cairan racikan. Satu pelajar sempat mual dan muntah-muntah.

Seperti halnya di Sumberpucung, pihak sekolah menghubungi Polsek Singosari sehingga anggota dapat mendatangi sekolah dan memberikan penyuluhan serta pembinaan. Para pelajar kemudian diminta berjanji tidak mengulangi perbuatannya.

Advertisement

Kasus di Singosari ditengarai akibat pengaruh lingkungan atau pergaulan si anak dengan anak bukan sebayanya. Baik kasus di Singosari maupun Sumberpucung, diduga pula, didapat dari pengetahuan menonton youtube atau internet. (sos)

Advertisement

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker

Refresh Page
Lewat ke baris perkakas