Lamongan

Dymas Tunggul Panuju Sukses Membimbing Kaum Muda

Diterbitkan

-

Sukses Berwirausaha

Lamongan, MemontumDymas Tunggul Panuju (33), seorang wirausahawan muda Lamongan yang layak jadi inspirasi. Betapa tidak, ia tidak hanya puas jadi pengusaha muda sukses. Di sela-sela mengelola usahanya, ia pun menyempatkan diri membina kaum muda lainnya untuk mengikuti jejak dirinya sebagai pengusaha. Dymas tidak pelit untuk membagikan ilmunya dan bersedia mendampingi para pemuda di Lamongan untuk belajar berwirausaha. Saat ini ada seratus lebih pemuda yang Ia bina untuk belajar berwirausaha.
Dymas, panggilan Dymas Tunggul Panuju yang sudah berwirausaha sejak kuliah di sebuah perguruan tinggi negeri di Malang ini mulai membina pemuda sejak tahun 2012. Ia tak ingin sukses berwirausaha yang diraih hanya dinikmatinya sendiri, karenanya Ia menularkan ilunya ke pemuda-pemuda lainnya. “Mulai tahun 2012, kita memang mendirikan komunitas-komunitas di sekolah dan di luar sekolah,” ucap pemilik brand Ayam Bakar Ngimbang dari Lamongan ini mengawalinya ceritanya. Senin (6/11/2017).
Menurutnya, pemuda yang sarat akan potensi itu ada di sekolah atau di kampus sehingga ia memilih untuk mengajak kaum muda di kampus dan sekolah untuk bersama belajar berwirausaha. Caranya dengan mengarahkan para pemuda untuk mendirikan komunitas-komunitas di sekolah dan di luar sekolah.
“Ketika di sekolah kita beri mereka materi tentang kewirausahaan sebagai kegiatan ekstrakurikuler dan kita juga membuat forum silaturahmi UKM seperti forum silaturahmi UKM Lamongan-gresik, komunitas pengusaha sosis Indonesia, agen maniac community,” jelas Dymas.
Hasilnya, dari arahan tangan dinginnya, ratusan pemuda yang ia gerakkan mampu melahirkan puluhan produk. Bahkan, untuk pemuda dampingannya di Lamongan, mereka lebih menonjolkan brand lokal Lamongan. “Kita menggali potensi lokal. Bagaimana mereka mengenal potensi lokal masing-masing untuk menjadi sebuah produk yang akhirnya bisa dikenal oleh masyarakat luas,” kata Dymas yang mengaku dari ratusan pemuda yang ia bina untuk berwirausaha itu telah lahir 45 lebih produk dan juga 90-an penghargaan tingkat nasional yang diraih anak asuhnya.
Dymas yang pernah juga dinobatkan menjadi pemuda pelopor tahun 2010 di Lamongan ini mengaku, membina dan menggerakkan para pemuda untuk mewujudkan mimpi-mimpi mereka berwirausaha bukan pekerjaan mudah. Ia menghadapi berbagai tantangan dan tentangan. Tapi, Dymas mengakalinya dengan mempertontonkan pada para pemuda binaannya contoh dan kisah kesuksesan nyata yang telah diraih pebisnis-pebisnis sukses. “Anak-anak muda itu, mereka keras, biasanya suka dijalan-jalan. Ada yang nakal main motor, merokok, rambutnya yang macam-macam itu semua bisa berubah,” ujarnya.
Tak hanya tantangan menaklukkan jiwa muda mereka, tambah Dymas tentangan juga hadir dari dalam keluarga para pemuda itu sendiri. Salah satunya dari orang tua yang biasanya memiliki keinginan dan cita-cita yang berbeda bagi anak-anaknya. “Kadang ada kekangan orang tua, keinginan orang tua yang lebih pengen anak-anaknya menjadi pegawai,” tambahnya.
Dymas yang telah bergerak lebih dulu menggapai sukses berwirausaha telah berhasil menciptakan beragam produk usaha yang telah Ia jalankan sejak masih menempuh studi di Teknologi Hasil Pertanian (THP) Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Brawijaya (FTP UB) pada tahun 2004. “Mulai 2004, jualan pertama di Malang, sampai punya 15 cabang tahun 2006. Saya usaha, Bebek Goreng Raminten, Ayam Bakar Ngimbang, ada usaha catering dan kopi kemasan,” tutur Dymas.
Atas kesuksesannya, Ia mendapatkan beragam penghargaan yakni pada tahun 2012 lalu, Dymas pernah menjadi ketua delegasi di ajang international enterpreneur conference di Singapura. Bahkan, karena mengangkat nama tanah kelahirannya, yaitu Ngimbang menjadi sebuah brand ayam bakar, Dymas Tunggul Panuju juga sukses menjuarai kompetisi Wirausaha Muda Mandiri pada 2006 dimana penghargaannya diserahkan langsung oleh Wakil Presiden Republik Indonesia saat itu, Boediono.
Kisah sukses Dymas Tunggul Panuju ini juga diakui oleh Kabid Pemuda Dinas Pemuda dan Olahraga Lamongan, Adang Moelyono. Adang menuturkan, berkat tangan dingin Dymas ini, banyak kaum muda yang sukses berwirausaha dan mengharumkan nama Lamongan. Adang menuturkan, pembinaan yang dilakukan oleh Dymas selama ini selalu berlanjut tidak hanya dari sekedar berkreasi untuk sebuah produk, tapi juga pemasaran produk tersebut. “Saya pernah tahu, bagaimana Dymas ini membagikan brosur kepada kaum muda tawaran untuk berwirausaha di sebuah ajang pameran,” tutur Adang.
Adang menuturkan, apa yang dilakukan oleh Dymas ini memang patut untuk diapresiasi. Pemkab Lamongan, kata Adang, melalui Dispora memberi ruang kepada pemuda untuk berkreasi dan berprestasi dalam wadah Inkubator Wirausaha Muda Lamongan (IWML). “Di IWML, para pemuda ini bisa saling berbagi dan berkreasi untuk yang terbaik,” terang Adang. (ifa/zen)

Advertisement

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker

Refresh Page
Lewat ke baris perkakas