Kota Malang

Menwa 825 ITN Raih 2 Gelar Long March Merah Putih 2018

Diterbitkan

-

2 Tim Menwa 825 ITN berhasil membawa 2 gelar juara dalam Long March Merah Putih 2018. (rhd)

Memontum Kota Malang—-Resimen Mahasiswa (Menwa) 825 Institut Teknologi Nasional (ITN) sabet piala bergilir Pangdam V Brawijaya di Universitas Merdeka (Unmer) Madiun, Sabtu (6/10/2018), dalam ajang Long March Merah Putih tahun 2018. Dengan semangat panji Cakra Buana Sastra, Menwa ITN berhasil mengalahkan 56 tim Menwa dari berbagai perguruan tinggi baik negeri maupun swasta.

Salah satu Komandan Regu (Danru) Resimen 825 ITN, Arif Wahyudi menyampaikan, jumlah tim yang dikirimkan kontingen ITN kali ini sebanyak dua tim, dimana setiap tim terdiri dari 3 orang peserta. Mereka menempuh jarak sekitar 17 kilometer dengan rute melintasi Gunung Kendil Madiun, dimana pada saat itu suhunya mencapai 43 derajat celsius layaknya di gurun pasir. Uniknya, pada salah satu tim beranggotakan 1 perempuan.

“Ada 2 tim Menwa 825 ITN yang turun, dan kami mendapatkan nomor dada 003 dan 006. Salah satu anggota kami yang ikut ada 1 perempuan yang mengalami kaki melepuh karena suhunya terlalu panas. Kami harus menempuh 8 pos utama dan bayangan. Namun alhamdulillah, setelah banyak tantangan dan rintangan, kedua tim kami akhirnya membawa pulang 2 gelar,” jelas Arif Wahyudi, Danru tim 006, kepada Memo X di ruang humas ITN Malang, Senin (8/10/2018).

Adalah Silvi Dwi Megafani (Danru), Ghofar dan M. Ilham, dengan nomor dada 003, berhasil membawa gelar juara umum dengan membawa pulang piala Panglima Kodam V Brawijaya dan uang pembinaan Rp 1,5 juta. Sedangkan, Arif Wahyudi (Danru), Didit Wahyu Dewantoro, dan Ahmad Jaenury, dengan nomor dada 006, berhasil meraih juara 3 dan uang pembinaan Rp 500 ribu. Masing-masing juga mendapatkan sertifikat peserta dan sertifikat juara, vandel, brevet PDL dan PDH.

Advertisement

“Mungkin karena saya satu-satunya anggota perempuan, tim sangat menjaga solidaritas dan kekompakan. Biasanya langkah pria lebih panjang, justru teman-teman ritme langkahnya menyesuaikan saya. Perjalanan yang kami tempuh mulai jam 8.40 hingga 11.49 WIB,” jelas Danru tim 006, dara asal Pasuruan yang suka dengan gaya militer ini.

Untuk kategori penilaian, lebih ditekankan pada kerapian, Peraturan Penghormatan Militer (PPM), kekompakan, semangat, serta kecepatan waktu sampai di titik akhir. “Persiapan mereka sekitar 2 mingguan, dengan latihan fisik, kelengkapan atribut, dan lainnya. Yang penting solidaritas, soal menang itu bonus asal mereka solid dan kompak sampai tujuan bersama-sama,” tukas pendamping tim Bagus Dwi Wibowo, mahasiswa Teknik Sipil semester 7 ini. (rhd/yan)

Advertisement

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker

Refresh Page
Lewat ke baris perkakas