Bondowoso

Tak Mampu Mimpin Birokrasi, Plt Sekda Kena Semprit Wabup

Diterbitkan

-

Wabup Irwan dan Kyai Imam Tahir

Memontum Bondowoso—-Ketua fraksi PPP Kabupaten Bondowoso, KH. Imam Thahir yang juga anggota tim yang merumuskan Rencana Pembangunan Jangka Pendek Daerah (RPJMD) Kabupaten Bondowoso bersama Bappeda beberapa waktu lalu mengaku sangat kecewa terhadap Pelaksana tugas Sekda, Drs. H. Karna Suswandi, MM karena dinilai tak mampu memimpin birokrasi.

Bahkan, KH. Imam Tahir sempat memarahi Sekda karena telah melakukan uji publik RPJMD dengan masyarakat Bondowoso yang salah satunya tokoh masyarakat dan organisasi kemasyarakatan lainnya tanpa sepengetahuan Bupati Bondowoso KH. Salwa Arifin dan Wakil Bupati, Irwan Bahtiar Rahmat, SE.

Menurut Imam Thahir, beberapa waktu yang lalu sesaat setelah pasangan Salwa Irwan dinyatakan menang dalam Pilkada, tim Sabar melakukan singkronisasi dengan Bappeda untuk membahas RPJMD teknokratik tahun 2019-2023. Dalam pertemuan itu juga dibahas visi dan misi Sabar untuk dimasukkan dalam APBD. Selanjutnya, RPJMD tersebut dikonsultasikan dengan perguruan tinggi. Baru kemudian RPJMD tersebut nantinya dibawa ke DPRD untuk dilakukan pembahasan lebih lanjut.

Namun dalam perjalanannya, hasil dari pertemuan dan hasil dari pembahasan itu, Pemerintah Daerah tidak lagi melakukan tindak lanjut. Bahkan secara tiba tiba, Bappeda sudah dan sedang melakukan uji publik terkait dengan RPJMD tersebut. “Jelas kita kecewa, jelas saya marah sama Plt Sekda. Bupati dan Wabup tidak tahu kalau ada uji publik. Ini Bupatinya siapa, dan atas rekomendasi siapa uji publik RPJMD itu. Ini Bappeda sudah over. Mestinya ada koordinasi antara Sekda, Bappeda dan kita termasuk juga hal yang aneh ketika saya tanya Sekda dia bilang tidak dilapori oleh Bappeda. Lha, dia itu Sekda yang bertanggung jawab penuh atas birokrasi. Jangankan itu, genting jatuh saja, Sekda itu harus tahu. Ini Sekda gimana kalau begini kok tidak bisa memimpin birokrasi, Bappeda juga gimana ini pemerintahan kok sembarangan,” terangnya.

Advertisement

Menurut Thahir, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Bupati dan juga Wabup. Kata bupati, uji publik harus segera dihentikan. Namun hingga kini uji publik masih berlangsung. Sedangkan Wabup sudah memanggil PLT Sekda untuk dimintai keterangan terkait uji publik itu. “Tadi Pak Wabup langsung masuk kantor pagi pagi dan memanggil Plt Sekda. Tentunya pak Wabup sudah menegur Sekda ini karena memang dia yang punya otoritas di birokrasi. Dia yang bertanggung jawab di birokrasi. Bahkan saat saya ke ruang Wabup, Plt Sekda masih disana dan sepertinya sudah kena semprit. Masak mau jadi Bupati semua,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Bappeda, Agung Trihandono SH ketika dikonfirmasi menjelaskan bahwa uji publik masih berlangsung. “Masih berlangsung, Mas,” katanya.

Wakil Bupati Bondowoso, Irwan Bahtiar Rahmat ketika dikonfirmasi menjelaskan bahwa uji publik memang perlu dilakukan sesuai dengan ketentuan. Oleh karenanya pihaknya berharap agar RPJMD tetap harus terlaksana dengan baik sesuai aturan.

Saat di tanya soal pemanggilan PLT Sekda, Irwan memilih diam. “Silahkan tanya ke Kyai Thahir saja,” katanya. (mkl/yan)

Advertisement
Advertisement

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker

Refresh Page
Lewat ke baris perkakas