Kota Malang

Damkar Simulasi Penanggulangan dan Keselamatan Murid SD Insan Amanah

Diterbitkan

-

Evakuasi melalui Vertikal Rescue. (rhd)

Memontum Kota Malang—-Ungkapan sedia payung sebelum hujan, patut sekiranya disematkan dalam simulasi penanggulangan bahaya kebakaran, yang diperagakan tim pemadam kebakaran (damkar) kota Malang, di SD Insan Amanah, kawasan Griya Shanta blok M, Kota Malang, Selasa (16/10/2018). Sekitar 700 siswa SD Insan Amanah nampak antusias mengikuti tahapan demi tahapan simulasi yang diajarkan.

BERANI : Salah satu siswa berani memadamkan api dengan APAR. (rhd)

BERANI : Salah satu siswa berani memadamkan api dengan APAR. (rhd)

Dalam kesempatan tersebut, siswa diajarkan untuk tidak panik saat mendengar alarm tanda terjadi kebakaran. Mulai bergerak bersama dalam 2 baris menuju titik kumpul evakuasi yang telah ditetapkan, baik melalui tangga darurat maupun vertikal rescue (evakuasi menggunakan tali, red). Para siswa juga diajarkan melalui demo bagaimana memadamkan api dengan aman, mulai menggunakan karung basah, APAR (Alat Pemadam Api Ringan), hingga cara menyemprot dengan air hidran dari mobil PMK atau hidran di sekitar bangunan.

Koordinator Operasional Damkar Kota Malang Teguh Budi Wibowo mengatakan, pihaknya sering mengadakan edukasi dan simulasi semacam ini di berbagai jenjang sekolah, baik mendatangi sekolah maupun pihak sekolah yang mendatangi dinas PMK Kota Malang di jalan Bingkil nomor 1 Kota Malang. Dalam simulasi tersebut, tim damkar mengajarkan tata cara memadamkan api, memperkenalkan berbagai peralatan pemadam, dan sistem kerja, mulai bagaimana melaporkan melalui telpon 362222, dan lainnya. Selanjutnya, perwakilan siswa dan guru diberikan kesempatan praktek seperti yang diajarkan tim damkar.

“Setiap hari hampir dipastikan ada simulasi. Kebanyakan sekolah yang datang ke kantor. Kalau kami yang datang ke sekolah, sekitar 5 hingga 10 kali sebulan. Gratis, asalkan memberitahu kami lewat surat. Jadi kami bisa mempersiapkan tim 5-6 personel untuk simulasi,” terang Teguh, sembari menambahkan total ada 51 personel dinas PMK Kota Malang.

Melalui edukasi semacam ini, diharapkan sekolah dapat mengajarkan kepada siswa tentang penyebab kebakaran, cara memadamkan api ringan, dan cara menyelamatkan diri bersama-sama. “Sekolah dapat memberikan pemahaman tentang penyebab dan bahaya kebakaran. Misal penyebabnya, siswa bermain korek api dekat bahan mudah terbakar, penggunaan instalasi listrik murahan dan tidak tertata dengan baik sehingga rawan korsleting, dan lainnya. Tim damkar tidak hanya menyedot dan menyemprot, namun juga cekat dalam upaya penyelamatan, misal pertolongan korban jatuh ke sumur, dan lainnya,” jelas Teguh.

Advertisement

Kepala SD Insan Amanah Suhardini mengatakan upaya simulasi ini sebagai antisipasi adanya kebakaran. Sebab dengan lokal sekolah terbatas namun siswanya mencapai 700 anak, tentu menjadi tanggungjawab jawab sekolah untuk keselamatannya. “Simulasi ini sebagai upaya sosialisasi terhadap anak-anak bagaimana menghadapi bahaya kebakaran dan menyelamatkan diri dengan baik dan tenang melalui beberapa titik. Dari dua kali kunjungan tim damkar, kami banyak memperoleh masukan tentang lebar pintu darurat, tangga darurat, dan peletakan 3 apar yang kami miliki agar mudah dijangkau anak-anak. Kami sedang mengupayakan tangga darurat tersebut di beberapa sisi sekolah sebagai titik evakuasi,” terang Dini, sapaan akrabnya. (rhd/yan)

Advertisement

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker

Refresh Page
Lewat ke baris perkakas