Kota Malang

Himaprodi Sastra Cina FIB UB, Rayakan Cap Goh Meh bersama Anak Yatim Piatu

Diterbitkan

-

Himaprodi Sastra Cina FIB UB, Rayakan Cap Goh Meh bersama Anak Yatim Piatu

Memontum Kota Malang — Cap Go Meh merupakan tradisi yang melambangkan hari ke-15, sekaligus hari terakhir masa perayaan Tahun Baru Imlek bagi komunitas Tionghoa di seluruh dunia. Sebagai bentuk pengakuan, Himpunan Mahasiswa Program Studi (Himaprodi) Sastra Cina (Long Wen Xi) Fakultas Ilmu Budaya Universitas Brawijaya (FIB UB) Malang, menggelar acara Cap Goh Meh di Aula Gedung A Fakultas Ilmu Budaya Universitas Brawijaya, Malang, Sabtu (3/3/2018).

Menurut sejarah, Cap Goh Meh merupakan hari dimana Kaisar Langit ingin membakar bumi sebagai bentuk kemarahan karena binatang peliharaannya dibunuh oleh penduduk Tiongkok. Agar bumi tak jadi dibakar, penduduk Tiongkok berinisiatif memakai baju berwarna merah, menghidupkan petasan, serta obor yang bertujuan untuk mengelabuhi Kaisar Langit. Sehingga Kaisar Langit mengira bahwa bumi sudah terbakar, padahal tidak demikian.

Panitia bersama anak yatim piatu Panti Asuhan Siti Hajar Malang. (karel julianus)

Panitia bersama anak yatim piatu Panti Asuhan Siti Hajar Malang. (karel julianus)

Pada tahun ini, Cap Go Meh Himaprodi Sastra Cina memeriahkannya bersama anak Panti Asuhan Siti Hajar Malang, yang beralamat Jalan B. Srigading DLM No. 44, Jatimulyo, Kec. Lowokwaru, Kota Malang, yang mempersembahkan penampilan terbaik mereka untuk menghibur tamu undangan.

Ketua Pelaksana, Salsabilla Jihan, menjelaskan jika selama ini Cap Goh Meh identik dengan gelaran festival dan pertunjukkan Barongsai. Namun tahun ini, dibuat sesuatu yang berbeda, dengan tukar menukar kado dan bakti sosial kepada anak yatim piatu.

“Kegiatan perayaan Gap Goh Meh di kampus UB merupakan kegiatan pertama kali. Saat ini kami tidak memungkinkan mendatangkan Barongsai. Sehingga kami ganti dengan acara bakti sosial, diantaranya membagikan angpao, alat tulis, dan sembako kepada 30 anak yatim piatu dari Panti Asuhan Siti Hajar, untuk merayakan kegembiraan bersama dalam acara Cap Goh Meh tahun ini,” ungkap Mahasiswa Sastra Cina angkatan 2015, atau semester 6 ini, kepada Memo X (Grup Memontum.com).

Advertisement

Tak hanya kepada anak yatim piatu, tukar menukar antar mahasiswa Himaprodi Sastra Cina pun dilakukan sebagai bentuk kebersamaan. “Setiap mahasiswa yang datang diwajibkan membawa kado. Nantinya saling tukar kado, dengan harapan mempererat kebersamaan di antara mahasiswa Sastra Cina,” terang Bella, sapaan akrabnya.

Selain itu, acara ini dimeriahkan oleh talk show, game, penampilan Black Swan, makan bersama lontong Cap Goh Meh, dan ditutup dengan acara tukar kado. Harapannya, melalui berbagi kasih dengan sesama sembari memperkenalkan budaya, Himaprodi Sastra Cina termotivasi untuk menjadi mahasiswa yang berprestasi dan berbudi luhur. (rhd/yan)

Advertisement

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker

Refresh Page
Lewat ke baris perkakas