Kota Malang

Kontrakan Habis, Mahasiswa Papua Gak Mau Pindah, Bentrok Lawan Warga Lowokwaru

Diterbitkan

-

Mahasiswa Papua berjalan kaki usai bentrokan dengan warga. (ist)

Memontum Kota Malang—-Belasan mahasiswa asal Papua yang berada di sebuah kontrakan di Jl MT Haryono Gang VIII C, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang, Minggu (1/7/2018) sekitar pukul 19.00, terlibat bentrok dengan warga. Aksi saling lempar batu terjadi hingga suasana tampak mencekam. Apalagi peristiwa tersebut membuat kemacetan yang cukup panjang di kawasan jalan MT Haryono, Kelurahan Dinoyo.

Petugas Polres Malang Kota, Polsekta Lowokwaru dan anggota TNI segera datang ke lokasi untuk melakukan pengamanan. Para mahasiswa Papua ini kemudian berjalan kaki dengan di kawal petugas berjalan ke arah timur. Informasinya mereka dibawa ke Polres Malang Kota.

Informasi Memontum.com menyebutkan bahwa bahwa kericuhan ini bermul saat mahasiswa Paoua adu mulut dengan warga. Para mahasiswa ini tidak mau pergi dari rumah kontrakan tersebut meskipun sewanya sudah habis. Para mahasiswa ini bersikukuh tidak mau pergi dan mempertahankan rumah kontrakan yang dijadikan sekertariat tersebut.


Kondisi panas sudah mulai sekitar pukul 17.00. Namun warga tetap bersabar melakukan komunikasi yang baik. Namun sekitar pukul 19.00, kondisi semakin memanas. Warga semakin banyak yang berdatangan. Nampaknya pihak mahasiswa Papua juga tetap bersikukuh tidak mau pergi hingga bentrok pun terjadii.

Informasinya bentrokan itu terjadi setelah para mahasiswa itu berteriak Papua merdeka. Apalagi disinyalir ada perusakan rumah kontrakan itu oleh para mahasiswa itu. Aksi saling lempar batu pun terjadi. Warga yang melihat kejadian itu terpancing emosinya. w

Advertisement

Warga semakin berdatangan.

Beruntung saat itu petugas kepolisian dan TNI segera tiba di lokasi hingga berhasil melakukan pengamanan.

Menurut keterangan Deni Prasetyo (32) warga sekitar, bahwa sebelumnya pengurus RT dan RW meminta baik-baik para mahasiswa ini untuk pergi karena.

masa kontrakan sudah habis.

Advertisement

“Mereka bersikukuh bahwa masa kontrakan belum habis. Namun si pemilih rumah mengatakan kalau masa kontrakan sudah habis beberapa waktu lalu,” ujar Deni.

Dari kabar yang beredar bahwa para mahasiswa ini tidak hanya masa kontrakannya habis. Mereka juga informasinya akan nobar Papua Merdeka. Namun dari peristiwa ini belum ada yang bisa dikonfirmasi.

Kapolsekta Lowokwaru Kompol Pujiono mengatakan bahwa peristiwa ini yang menangani langsung Polres Malang Kota. ” Kasus ini ditangani Polres Malang Kota. Ini saya mau berangkat ke Polres Malang Kota ,” ujar Kompol Pujiono saat dikonfirmasi Memontum.com, di Mapolsekta Lowokwaru sekitar pukul 21.30. (gie/yan)

Advertisement
Advertisement

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker

Refresh Page
Lewat ke baris perkakas