Bondowoso

Kunker Bupati Bondowoso, Lakukan Pembinaan ADD dan DD di Botolinggo

Diterbitkan

-

Kunker Bupati Bondowoso, Lakukan Pembinaan ADD dan DD di Botolinggo

Wilayah kerja ini merupakan titik terakhir, ujar Bupati Salwa, dan sempat tertunda sampai empat kali. “Sering tertunda diawal Oktober hingga baru sempat di bulan November. Dan Botolinggo adalah kecamatan yang paling muda. Dan tepat sekali diadakan disini, agar tidak merasa dianak tirikan. Kecamatan ini baru 20 persen pembangunan infrastrukturnya. Jalannya masi diprogramkan, semoga terealisasi dalam tahun berikutnya, karena medannya memang agak sulit,”katanya.

Bupati Salwa juga agar menyamakan pemahaman dalam kepemrintahan. “Mari kita membangun pemahaman yang sama dalam bahwa pemerintah mulai dari Bupati , Wabup, Camat dan Kades. Pemahaman yang sama bahwa kita dapat amanat dari masyarakat, bukan hanya Bupati yang mendapat amanat, tapi semua Pemerintah Desa mendapatkan amanat juga dari rakyat Bondowoso,”pintanya.

Masyarakat berharap adanya perubahan pembangunan dan kesejahteraan di kota ini. “Amanah wajib dilaksanakan. Amanah ini berat. Allah memerintahkan kita agar menjalankan amanah dengan sebaik-baiknya, kalau tidak maka menjadi khianat ketika kita memikul amanah , khianat sikap yang tidak baik, amanah dilaksanakan eebiak-baiknya dan akan mendapat pahala,”tambah Bupati.

Kemudian Ki Ronggo ke 31 ini , mengharapkan untuk menyatukan pikiran dan langkah yang sama dalam mendukung program dan visi misi pemerintah periode 2018 – 2023 ini. “Kita membangun bersama-sama. Ini harus jadi komitmen kita bersama. Tujuannya adalah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan kita harus sadar bahwa kita semuanya hanyalah pelayan masyarakat. Maka pemimpin yang baik adalah secara utuh melayani kebutuhan masyarakatnya. Harus melindungi, melayani dan mengayomi. Kalau diperankan betul-betul, kita menjadi pimpinan yang terhormat,”harapnya.

Advertisement

Bupati juga berharap agar tidak ada perbedaan antar masyarakat. “Jangan ada perbedaan, sehingga tidak terkotak -kotak, berkubu – kubu. Harapan saya begitu. Masalah pilihan berbeda itu adalah hal demokrasi , jangan setelah terpilih tetap yang dapat perhatian hanya pendukungnya saja, itu yang tidak benar. Saya juga begitu , saya tidak akan mengancam Kades yang dulunya tidak mendukung saya. Karena semuanya adalah meruapakan rakyat Bondowoso. Tidak perlu khawatir, namanya juga pilihan, inilah proses kebebasan demokras,”tegas Salwa Arifin yang diiringi tepukan meriah dari para hadirin.

Sekali lagi, Bupati meminta Pemerintah Desa agar jadi pelayanan masyarakat yang baik. ” Desa agar lebih maju lagi, jangan sampai ada ketidakadilan dimasyarakat. Makanya jadilah pelayan masyarakat yang baik. Pimpinan pemerintah desa adalah ujung tombak Pemkab Bondowoso. Kalau Bondowoso ingin maju, kita harus membangun dari pedasaan. Kemudian yang penting semua rakyat harus disayangi, diayomi dan dilayani,”tutup Bupati dalam sambutannya. (ifa/yan)

Laman: 1 2

Advertisement

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker

Refresh Page
Lewat ke baris perkakas