Lamongan

Lamongan Jadi Bagian Gerakan Menuju 100 Smart City

Diterbitkan

-

Lamongan Jadi Bagian Gerakan Menuju 100 Smart City

Memontum Lamongan — Bupati Fadeli menandatangani nota kesepahaman bersama untuk mengikuti Gerakan Menuju 100 Smart City di Jakarta, Selasa (8/5/2018) malam. Dengan penandatangan ini, Kabupaten Lamongan menjadi bagian dari rencana 100 kota terunggul dalam aplikasi Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) yang digagas Kementerian Komunikasi dan Informatika.

Dalam Gerakan Menuju 100 Smart City ini, hanya kabupaten dan kota yang memenuhi beberapa parameter unggulan yang bisa tergabung. Seperti kondisi keuangan daerah, peringkat dan status kinerja penyelenggaraan pemerintah daerah, serta Indeks Kota Hijau.

Dengan menjadi bagian Gerakan Menuju 100 Smart City, Lamongan akan memulai rangkaian kegiatan untuk mendorong pemanfaatan teknologi. Bukan hanya untuk menjadi solusi atas permasalahan, namun juga untuk mendorong potensi di Lamongan.

“Lamongan sudah sejak lama menjadikan pemanfaatan teknologi sebagai bagian dari penyelenggaraan pemerintahan daerah, “ ungkap Bupati Fadeli.

Advertisement

Tak hanya itu, dengan menjadi bagian dari gerakan ini, menurutnya akan mempercepat apa yang sudah dimulai oleh Kabupaten Lamongan. Dimana, setiap penggunaan teknologi harus relevan dan memberi manfaat secara langsung bagi masyarakat.

Seperti yang dilakukan beberapa waktu lalu oleh Dinas Koperasi dan Usaha Mikro dengan melaunching Rumah Kreatif Lamongan (RKL). Lewat RKL ini, UMKM Lamongan akan mendapatkan pembinaan untuk peningkatan kualitas produk, termasuk akses pemasaran melalui media daring.

Kemudian laman Si Sapi oleh Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan yang bertujuan mendekatkan peternak dengan pembeli. Laman yang juga menyediakan info ketersediaan dan harga ternak ini juga diharapkan bisa mengektifkan rantai distribusi jual beli.

Kabupaten Lamongan melalui gerakan ini selanjutnya akan mendapatkan pendampingan dari akademisi dan praktisi smart city dari lintas institusi dalam penyusunan master plan. Seperti dari Universitas Indonesia, ITB, dan Perbanas.

Advertisement

Master plan itu mencakup rencana pembangunan smart city dalam 5 hingga 10 tahun kedepan. Selain itu juga ada program jangka pendek yang sudah bisa dirasakan masyarakat dalam waktu setahun kedepan. (ifa/zen/yan)

Advertisement

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker

Refresh Page
Lewat ke baris perkakas