Kota Malang

Menristekdikti : Lengkapi Ijazah dengan Kompetensi Lain

Diterbitkan

-

Menristekdikti Lengkapi Ijazah dengan Kompetensi Lain

Memontum Kota Malang – Menteri Riset dan Teknologi Perguruan Tinggi (Menristekdikti) Prof. H. Mohammad Nasir, PhD, Ak. mengapresiasi inovasi generasi milenial yang didominasi mahasiswa maupun alumni. Nasir mencontohkan rangking 4 Unicorn terbesar di Indonesia dan Internasional, diantaranya Go-Jek, Traveloka, Tokopedia, dan Bukalapak. Diawali dari ide anak muda dalam menciptakan peluang kerja.

Di Indonesia ada 4.300 Perguruan Tinggi, baik PTN dan PTS dengan peluang pasar dalam negeri penduduk 262 juta jiwa. Sementara China hanya memiliki 2.400 Perguruan Tinggi dengan penduduk 4,2 milyar jiwa, namun pangsa pasarnya di luar negeri. Menandakan kemajuan bangsa China sangat jauh.

Menristekdikti bersama jajaran Rektorat dan Dekanat, meninjau hasil penelitian mahasiswa. (rhd)

Menristekdikti bersama jajaran Rektorat dan Dekanat, meninjau hasil penelitian mahasiswa. (rhd)

“Nah, bagaimana peran perguruan tinggi terhadap inovasi dalam menghadapi revolusi industri 4.0? Semua itu karena pandai membaca peluang dan sabar berproses. Lihat Gojek bermodal berapa? Awal tahun 2018, Gojek sudah memiliki aset $550 juta, namun diawal tahun 2019 sudah berkembang $9 milyar. Berkali lipat dalam setahun, karena berani expand ke luar negeri, seperti GT (Thailand), GoViet (Vietnam) Go-Jek (Malaysia dan Singapura), dan lainnya,” ungkap Nasir, saat mengisi kuliah umum bertemakan “Kebijakan Kementerian Menghadapi Era Revolusi industri 4.0.”

Menurut mantan Rektor Universitas Diponegoro ini, tinggal bagaimana Rektor dan dosen membuat sistemnya agar mahasiswa memiliki kompetensi lainnya.

“Kampus jangan terus membangun gedung, namun pengembangan fasilitas dan prasarana, agar lulusan berkualitas. Selain itu, riset penelitian harus diperhatikan. Contohlah UI, ITB, dan UGM. Pentingnya inovasi menjadikan pengusaha yang sukses. Salah satunya melalui Teknik Informatika dengan menciptakan banyak start-up. Tak cukup jika Anda mendapatkan ijazah, harus memiliki kompetensi lainnya,” ungkap pakar anggaran dan akuntan profesional ini, agar para mahasiswa penerima Bidikmisi siap menghadapi era revolusi industri 4.0 yang sudah dekat dan didepan mata.

Advertisement

 

Laman: 1 2

Advertisement

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker

Refresh Page
Lewat ke baris perkakas