Kota Malang

Nama Kadiknas Kota Malang Dicatut, Zubaidah: Saya Sudah Sering Beri Imbauan

Diterbitkan

-

Nama Kadiknas Kota Malang Dicatut, Zubaidah Saya Sudah Sering Beri Imbauan

Pelaku yang mengaku bernama Bu Zubaidah kemudian memberikan nomer telpon kepada korban. Nomer telpon tersebut diakui sebagai nomer milik Ali Muslih. Karena cukup meyakinkan, korban kemudian telpon nomer yang disebut hingga yang mengangkat adalah seorang laki-laki yang mengaku bernama Ali Muslih. Pelaku mengatakan kalau korban mendapat sumbangan dari Mendikbud Jakarta sebesar Rp 200 juta.

Namun untuk bisa mencairkan uang tersebut, harus ada fee 45 juta dengan beberapa rincian yang harus dibayar di depan Lagi-lagi karena cukup meyakinkan, korban percaya hingga korban mentransfer melalui Bank BRI Jl Galunggung, Kecamatan Klojen.

Dia mentransfer ke sebuah rekening atas nama M Ali Muslih sebanyak 2 kali dengan total Rp 25 juta. Usai mentranfer, pelaku yang mengaku bernama Zubaidah menelpon meminta ditranfer sebesar Rp 20 juta. Korban kemudian mentransfer ke rekening BNI atas nama Agusriani.

Namun usai mentranfer total Rp 45 juta, korban kembali mendapat telpon. Pelaku kembali meminta tranfer uang. Saat itulah korban tersadar kalau sedang kena tipu hingga segera saja melapor ke Polrea Malang Kota.

Advertisement

Kasat Reskrim AKP Komang Yogi Arya Wiguna , saat dikonfirmasi Memontum pada Senin (28/1/2019) siang, mengatakan bahwa pihaknya masih melakukan penyelidikan.

” Masih dalam penyelidikan,” ujar AKP Komang.

Pihaknya mengimbau supaya masyarakat selalu berhati-hati dengan banyaknya modus penipuan.

” Kami imbau kepada masyarakat agar berhati-hati dan tidak mudah percaya dengan pelaku yang mengatasnamakan pejabat atau aparat negara. Apalagi pejabat tersebut intinya untuk meminta uang. Modusnya meminta uang dengan diiming-imingi dikrimkan dana yang jumlahnya lebih besar. Masyarakat harus berhati-hati dengan modus terswbut. Cek kebenarannya, konfirmasi kepada pejabat yang bersangkutan. Apabila mendapat telpon atau WA segera lapor ke Reskrim biar kami bisa melacak nomernya apakah benar dari yang bersangkutan atau nomer dari luar daerah,” ujar AKP Komang.

Advertisement

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Zubaidah daat dikonfirmasi Memontum.com melalui pesan WA, mengatakan kalau kejadian seperti ini sudah berkali-kali terjadi. ” Jangan mudah percaya. Kejadian ini sudah berkali-kali,” ujar Zubaidah. (gie/yan)

 

Laman: 1 2 3

Advertisement

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker

Refresh Page
Lewat ke baris perkakas