Surabaya

Pemkot Surabaya ‘Gulung’ Sederet PKL

Diterbitkan

-

Pemkot Surabaya 'Gulung' Sederet PKL

Sementara itu, melihat kedatangan tim, para pedagang banyak yang langsung meringkas barang dagangannya. Karena penertiban bersifat persuasif, tim penertiban masih memberikan kesempatan kepada pedagang untuk mengambil dagangannya. Tapi masih terdapat pula PKL yang lapaknya diangkut ke truk.

“Kami juga sudah sosialisasikan, dan ingatkan berkali-kali. Sudah sejak lama kami rencanakan untuk penertiban ini,” jelasnya.

Untuk mengantisipasi PKL kembali membuka lapak di pinggir jalan, Irvan menerangkan jika akan mengantisipasi dengan penjagaan 24 jam. “Ada tiga tim yang ditempatkan di tiga titik untuk menjaga tiga jalan itu. Penjagaan dilakukan tiga shift, secara bergantian,” tambahnya.

Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan (Bappeko) Kota Surabaya, Ery Cahyadi menjelaskan, bahwa revitalisasi kawasan Kota Lama akan terus dilanjutkan, setelah Jalan Panggung, akan dilakukan revitaslisasi di Jalan Karet dan Jalan Kembang Jepun.

Advertisement

“Nah, sebelum melanjutkan revitalisasi akan berrembuk dengan pemilik bangunan, agar bisa seragam nantinya,” ujarnya.

Mediasi yang dilakukan oleh Bappeko dengan warga pun bertujuan untuk menentukan warna cat yang sesuai bangunan di kawasan tersebut.

“Jalan Karet saat ini masih dalam penataan catnya, jadi belum ada pengerjaan untuk sementara. Setelah sosialisasi ke warga dan sependapat semua, akan dilakukan pengecatan. Jadi warga biar tahu nanti catnya seperti apa,” ucap Erry.

Kepala Bapekko ini jug menjelaskan, jika pewarnaan cat di kawasan Jalan Karet dan Jalan Kembang Jepun memiliki konsep yang berbeda, rencananya pengecatan akan di mulai pada awal Februari mendatang. Namun untuk pengecatan kali ini akan disesuaikan dengan keinginan dari masing-masing pemilik bangunan, dan tidak lepas dari jejak sejarah dilokasi tersebut.

Advertisement

“Pengerjaan revitalisasi akan selesai kurang lebih dalam waktu selama dua minggu. Dengan melakukan sosialisasi ini, diharapkan nantinya warga tidak protes karena adanya revitalisasi ini, karena ini bangunan bukan milik pemerintah,” pungkasnya. (est/ano/yan)

Laman: 1 2

Advertisement

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker

Refresh Page
Lewat ke baris perkakas