Kota Malang

Pjs Walikota Malang Gagas Moda Transportasi Massal

Diterbitkan

-

Pjs Walikota Malang Gagas Moda Transportasi Massal

Memontum Kota Malang — Hampir setiap hari pemandangan arus lalu lintas di Kota Malang selalu diwarnai kemacetan. Kini kondisi Kota Malang tidak jauh berbeda dengan Jakarya dan Bandung. Setiap hari selalu terjadi kemacetan arus lalu lintas.

Penjabat sementara (Pjs) Walikota Malang Dr Ir Wahid Wahyudi menegaskan, ada tiga persoalan pokok yang dihadapi Pemkot Malang dan masyarakatnya.

Pertama soal kamacetan arus lalu lintas, soal sampah dan masalah banjir. “Paling mendesak harus segera dicarikan solusinya adalah mengurai kemacetan arus lalu lintas,” tegas Wahid.

Pjs Walikota Malang Dr Ir Wahid Wahyudi membuka acata seminar membedah masalah transportasi di Kota Malang dan kondisi lalu lintas di Kota Malang saat ini ( man )

Pjs Walikota Malang Dr Ir Wahid Wahyudi membuka acata seminar membedah masalah transportasi di Kota Malang dan kondisi lalu lintas di Kota Malang saat ini ( man )

Data yang masuk kepada Wahid, jumlah pertambahan kendaraan di Kota Malang mencapai 122 ribu per tahunnya. Pertumbuhan jumlah kendaraan tidak sebanding dengan penambahan luas jalan di Kota Malang.

Menurutnya, moda transportasi yang ada di Kota Malang usianya sudah tua. Jalurnya ditetapkan untuk angkot perlu direvisi lagi disesuaikan dengan perkembangan penduduk dan unit usaha.

Advertisement

“Untuk menangani masalah kemacetan ini perlu duduk satu meja antara Pemkot Malang, Pemkab Malang dan Pemkot Batu serta Pemprov Jatim. Soal moda transportasi saatnya disediakan bus dalam kota. Atau membangun rel dalam kota. Moda transportasi berbadan besar bisa menampung banyak orang,” jelasnya.

Wahid yakin Kota Malang menjadi kota megapolitan bersama Surabaya. Karena saat ini sudah didukung dengan jalan tol Malang-Surabaya, bandar udara dan jalur kereta api.

“Dishub Jatim berusaha memperpanjang runway di bandara Abdul Rahman Shaleh. Supaya pesawat Garuda bermesin boing 737 bisa lepas landas dari Kota Malang. Kalau hal itu segera terwujud. Maka kunjungan wisatawan ke Malang Raya bisa naik 5-10 kali lipat dari yang ada sekarang. Sebab moda transportasi mudah dijangkau oleh masyarakat,” jelasnya, Rabu (4/4/2018) siang.

Pakar transportasi dari Universitas Brawijaya Malang Agus Dwi Wicaksoni menyatakan, faktor penyebab kemacetan di Kota Malang karena beberapa hal. Antara lain karena jumlah kendaraan tidak sebanding dengan luas jalan. Badan jalan sempit, jumlah penduduk besar, pemisah arah tidak ada. Trafiklight sering mati.

Advertisement

“Badan jalan digunakan untuk berjualan, badan jalan untuk perumahan, struktur tata ruang kota yang kurang benar. Untuk mengurai kemacetan arus lalu lintas tidak sekedar membuat rekayasa saja. Tapi perlu dipikirkan jangka panjangnya. Supaya Kota Malang bebas dari macet,” pungkasnya. ( man/nay )

Advertisement

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker

Refresh Page
Lewat ke baris perkakas