Kota Malang

Polinema Dies Natalis ke-36, Bertransformasi ke Tingkat Pendidikan Tinggi Vokasi Terbaik

Diterbitkan

-

Pemotongan tumpeng Dies Natalis ke-36 Polinema. (ist)

Memontum Kota Malang—Dalam Dies Natalis ke-36 Politeknik Negeri Malang (Polinema), berbagai progress program telah mengalami perkembangan dan mencapai tahap kemajuan sepanjang tahun 2017, baik di bidang akademik, kemahasiswaan, dan manajemen. Tentunya proses tersebut diawali sejak 1982 secara kontinu hingga saat ini. Salah satunya yang paling membanggakan, Polinema menduduki peringkat ke-4 dari 25 Politeknik di Indonesia. Diharapkan, tahun depan mampu lebih baik lagi.

Pelepasan balon ke udara, diiringi confetti atau petasan kertas. (rizky pratama)

Pelepasan balon ke udara, diiringi confetti atau petasan kertas. (rizky pratama)

Hal tersebut diungkapkan Direktur Polinema Drs Awan Setiawan, MM, dalam upacara peringatan Dies Natalis ke-36 Polinema, di lapangan kampus Polinema, Jum’at (9/2/2018). Dihadiri jajaran pimpinan, Dharma Wanita, fungsionaris lembaga, tenaga pendidik dan kependidikan Polinema, yang dilanjutkan dengan tausyiah dan pemotongan tumpeng.

Polinema sebagai perguruan tinggi unggul, membentuk lulusan cerdas, kompetitif, beretika, dan memiliki jiwa sosial entrepreneurship. Beberapa keunggulan tersebut, diantaranya capaian Politeknik tertinggi dengan 57.000 peminat dan 45.000 pendaftar, dengan 10.041 mahasiswa. Penambahan 23 prodi, dengan akreditasi A 6 prodi, akreditasi B 12 prodi, dan 5 prodi sedang pengajuan akreditasi karena masih baru. Tenaga Doktor 62 orang, tenaga kependidikan S2 14 orang, tenaga pendidik sedang studi lanjut S3 35 orang, dan website terbaik pertama tingkat Politeknik dari Kemenristekdikti.

Drs Awan Setiawan MM, membacakan pidato raihan Polinema. (rizky pratama)

Drs Awan Setiawan MM, membacakan pidato raihan Polinema. (rizky pratama)

Rencananya, Polinema akan meluluskan S2 Terapan Teknik Elektro di tahun 2018. Selain itu, direncanakan Menristekdikti akan datang bersama beberapa Dirjen untuk meresmikan Graha Polinema, masjid raya An Nur, dan Gedung Kuliah Terpadu pada 12 Maret 2018.

Masih ada beberapa target yang sedang berjalan. “Untuk mencapai target tersebut, ada 4 kriteria yang harus dilaksanakan, yaitu peningkatan dan perbaikan kelembagaan, sumber daya manusia (SDM), peningkatan kualitas dan kuantitas penelitan, serta prestasi mahasiswa. Polinema telah menyediakan anggaran, mulai dari pembinaan hingga penjaringan siswa terbaik,” jelas Awan, kepada Memo X (Grup Memontum.com).

Paskibra kibarkan Sang Merah Putih. (rizky pratama)

Paskibra kibarkan Sang Merah Putih. (rizky pratama)

Awan mengungkapkan, walaupun jumlah dosen dengan gelar doktor yang dimiliki Polinema saat ini sudah 62 orang, pihaknya akan terus menyiapkan anggaran bagi dosen lainnya yang ingin melanjutkan sekolah. Di mana pada tahun ini, sebanyak 35 dosen S2 sedang dalam progress studi lanjut ke S3.

“Polinema terus mendorong para dosen S2 untuk melanjutkan studi ke S3 dengan biaya dari institusi. Bagi dosen S2 yang ingin melanjutkan ke S3, Polinema akan memberikan bantuan UKT, termasuk biaya lainnya. Polinema akan membiayai tanpa batas. Tentunya dengan persyaratan yang telah ditentukan, khususnya bagi dosen yang belum berusia 50 tahun ke atas,” tambah Awan.

Advertisement
 Jajaran pimpinan dan Dharma Wanita. (rizky pratama)

Jajaran pimpinan dan Dharma Wanita. (rizky pratama)

Dalam peningkatan penelitian, dana yang dikucurkan pada tahun ini sebesar Rp 8,8 miliar, baik pembiayaan untuk peningkatan jurnal internasional yang terindeks scopus, dan reward bagi jurnal yang terindeks scopus. “Untuk mempermudah, kami akan meningkatkan sarana dan prasarana lebih baik lagi. Dengan begitu, kredibilitas Polinema akan semakin mendapat kepercayaan masyarakat,” ungkap Awan.

Sementara itu, Ketua Panitia Dies Natalis Polinema Andi Kusuma, S.Kom, MT, menambahkan, jika pada perayaan kali ini membawa tema “Transformasi Polinema menuju Pendidikan Tinggi Vokasi yang Edukatif, Kreatif, Inovatif dan Berdaya Saing Global,” dimana memiliki arti agar Polinema mampu bersaing di tingkat nasional maupun global, suatu negara harus didukung oleh tenaga kerja yang produktif.

 Jajaran pimpinan dan Dharma Wanita. (rizky pratama)

Civitas Akademika Polinema mendengarkan tausyiah. (rizky pratama)

Sehingga dengan produktivitas tersebut akan menentukan kompetensi tenaga kerja yang dapat membantu memajukan daya saing perekonomian suatu bangsa. “Untuk mendapatkan tenaga kerja yang handal dan kompeten, salah satunya diperoleh melalui jalur pendidikan. Hal ini dikarenakan pendidikan merupakan senjata utama dalam melakukan perubahan,” terang Andi.

Andi menjelaskan, ada banyak agenda yang akan dilaksanakan hingga puncak acara tanggal 21 April nanti. Beberapa agenda yang akan diselenggarakan, seperti lomba desain, lomba di bidang olahraga hingga tingkat Jawa Timur, kuliah tamu, lomba sains SMA/SMAK/MA, orasi ilmiah, bakti sosial, dan puncak acara berupa gebyar seni. (rhd/yan)

Advertisement

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker

Refresh Page
Lewat ke baris perkakas