Situbondo

Tangkis Laut di Desa Peleyan Panarukan Ambrol

Diterbitkan

-

Tangkis Laut di Desa Peleyan Panarukan Ambrol

” Benar mas,, ? Ada sekitar 30 meter panjang tangkis laut yang ambrol dan sudah rusak berat, akibat diterjang ombak besar kemarin, “ucapnya.

Sudiyono berharap, ada perbaikan secepatnya dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Situbondo melalui dinas terkait. Karena jika dibiarkan porak poranda seperti itu, akan mengancam keselamatan masyarakat sekitar. Sebab, apabila air laut pasang dan ada ombak besar masyarakat banyak yang khawatir bahkan ada pula yang mengungsi pada desa sebelah.

Kepala bidang pencegahan dan kesiapsiagaan BPBD Kabupaten Situbondo, Gatot Trikorawan,SE,.M.Si saat ditemui Wartawan Memontum.com,. (im)

Kepala bidang pencegahan dan kesiapsiagaan BPBD Kabupaten Situbondo, Gatot Trikorawan,SE,.M.Si saat ditemui Wartawan Memontum.com,. (im)

” jika tangkis laut tersebut dibiarkan rusak seperti saat ini, dan tidak segera diperbaiki secepatnya, maka warga kami sangat khawatir jika ada ombak besar. Sehingga banyak yang mengungsi pada wilayah lain, “ujar Sudiyono.

Terpisah, Kepala BPBD Kabupaten Situbondo, Taufik Hidayat, saat ditemui Wartawan Memontum.com, melalui Kepala bidang pencegahan dan kesiapsiagaan BPBD Kabupaten Situbondo Gatot Trikorawan,SE,.M.Si menjelaskan, berdasarkan peringatan dini cuaca Jawa Timur oleh prakiraan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Juanda Surabaya, bahwa di Perairan Situbondo sedang dilanda cuaca ekstrem.

“Ketinggian gelombang khususnya di perairan Panarukan dan dibeberapa wilayah Kabupaten Situbondo, mencapai 1 hingga 2 meter. Ini sangat berbahaya bagi pelayaran,”ujar Gatot Trikorawan. Kamis (24/01/2019).

Advertisement

Selain itu, lanjut Gatot Trikorawan, kecepatan angin maksimal 26 knot atau sekitar 50 kilometer per jam. Berpotensi hujan sedang – lebat yang dapat disertai kilat /petir dan angin sangat kencang.

“Cuaca ekstrem ini diperkirakan akan terjadi hingga beberapa hari kedepan. Kami hanya bisa menghimbau kepada seluruh armada laut khususnya para nelayan tradisional, supaya berhati-hati pada saat melaut atau menunda pelayaran selama gelombang laut masih tinggi,”ungkapnya. (im/yan)

Laman: 1 2

Advertisement

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker

Refresh Page
Lewat ke baris perkakas