Kota Malang

Prodi Kehutanan UMM Terima Mandat Perintis PSPPI

Diterbitkan

-

Prodi Kehutanan UMM Terima Mandat Perintis PSPPI

Memontum Kota Malang — Satu lagi, Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) kembali menorehkan prestasi dalam bidang akademik. Kali ini, program studi (prodi) Kehutanan UMM didapuk menjadi perintis Program Studi Pendidikan Profesi Insinyur (PSPPI). Selain UMM, ada 14 Perguruan Tinggi Negeri (PTN) lainnya, yang langsung bersinergi dengan Badan Kejuruan Teknik Kehutanan (BKTHut), sebagai salah satu dari 19 badan kejuruan dibawah Persatuan Insinyur Indonesia (PII).

Selain itu, 3 dosen dari prodi Kehutanan UMM dikukuhkan menjadi Insinyur Profesional Madya (IPM) dan Insinyur Profesional Utama (IPU). Pengukuhan dilakukan oleh Ketua Pengurus Pusat Persatuan Insinyur Indonesia (PII) Dr. Ir. A. Hermanto Dardak MSc., IPU, di Ruang Auditorium Dr. Soedjarwo Gedung Manggala Wanabakti Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Jakarta, Senin (23/1/2018).

Ramah tamah Menteri LHHut Dr. Ir. Siti Nurbaya Bakar MSc., IPU., bersama Rektor UMM dan dosen yang dikukuhkan. (ist)

Ramah tamah Menteri LHHut Dr. Ir. Siti Nurbaya Bakar MSc., IPU., bersama Rektor UMM dan dosen yang dikukuhkan. (ist)

Ketiga dosen yang dikukuhkan menjadi Insinyur Profesional, yaitu Ir. Joko Triwanto, MP., IPU, Dr. Ir. Nugroho Tri Waskito, MP., IPM, dan Tatag Muttaqin, S.Hut., MSc., IPM, yang siap mengawal PSPPI bidang kehutanan di UMM. Ketiganya disaksikan oleh Rektor UMM, Fauzan, bersama Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI Dr. Ir. Siti Nurbaya Bakar MSc., IPU.

Selanjutnya, ketiganya bersama program studi lain di Fakultas Teknik UMM, PSPPI UMM akan mendidik para calon Insinyur Profesional selama 2 semester. Dimana secara bersamaan, para calon Insinyur akan berpraktek secara kolaboratif lintas kejuruan. “Kami optimis dalam mengemban amanah untuk melaksanakan PSPPI Kehutanan ini, demi mempersiapkan para lulusan yang profesional dalam bidangnya,” tegas Rektor UMM, Fauzan.

Senada dengan Fauzan, Ir. Joko Triwanto, MP., IPU, menyatakan bahwa kedepannya semua tenaga kerja harus profesional dalam bidangnya masing-masing. “Karena gelar profesi tersebut tidak hanya berguna bagi mereka yang bekerja pada sebuah institusi, tetapi juga bagi mereka yang bekerja mandiri secara profesional,” tukas Joko. (rhd/yan)

Advertisement
Advertisement

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker

Refresh Page
Lewat ke baris perkakas