Kota Batu

UB Gelar Konferensi Asia Tenggara, Gandeng University Of Portsmouth dan BKKBN

Diterbitkan

-

Memontum Kota Batu——-Konferensi Internasional dua tahunan Asia Tenggara dengan tema Populasi dan Kesehatan pertama di gelar di Hotel Singhasari Resort Batu, pada Kamis (8/11/2018) kemarin. Konferensi ini menjadi ajang pertama pertemuan internasional dalam skala regional yang diselenggarakan oleh Universitas Brawijaya, Malang dan University of Portsmouth, Inggris dengan didukung oleh Badan Nasional Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN).

Konferensi yang digelar selama dua hari pada tanggal 8-9 November 2018 ini mengangkat topik Populasi dan Kesehatan di Asia Tenggara. Dengan tujuan sebagai sarana diskusi, kolaborasi, dan kerjasama para akademisi dan praktisi yang mengkaji isu-isu terkait kependudukan dan kesehatan. Termasuk didalamnya isu mengenai ekonomi, penyakit dan fertilitas atau ledakan penduduk, migrasi, serta keanekaragaman.

Kepala BKKBN, dr. Sigit Priohutomo, MPH mengatakan bahwa pihaknya sangat mengapresiasi dengan turunnya pendidikan tinggi untuk memecahkan permasalahan tentang kependudukan dan kesehatan. Dengan kerja sama riset dan penelitian tersebut diharapnya mampu memberikan masukan dalam setiap kebijakan pemerintah dalam dua topik itu.

“Nantinya peserta yang hadir dari berbagai elemen akan membahas isu penting yang harus diselesaikan. Mulai dari penyakit akibat gaya hidup, pernikahan dini, demografi, kelahiran, transmigrasi dan masih banyak lagi. Serta dengan adanya kerja sama ini bisa mengupgrade ilmu para peneliti yang tergabung didalamnya,” ujar Sigit kepada awak media.

Advertisement

Hal itu juga ditegaskan oleh Wakil Gubernur Jatim, Saifullah Yusuf bahwa sangat berterima kasih atas kinerja BKKBN yang telah berhasil menekan angka pertumbuhan penduduk dibawah 2,3 persen tiap tahunnya. Sementara untuk Jawa Timur berada di bawahnya, yakni 2,1 persen per tahunnya.

Hal itu, lanjut dia, juga tidak lepas dari lima program dari Provinsi Jatim. Mulai dari sosialisasi KB dengan dua anak cukup, transmigrasi dan pemerataan penduduk di bagian timur, meningkatkan derajat kesehatan masyarakat dengan layanana kesehatan gratis, memberi fasilitas merata ke seluruh daerah dan SDM. Serta penyederhanaan alur birokrasi guna mendorong kegiatan perekonomian.

“Apalagi dengan kerja sama ini, bisa memudahkan pemerintah untuk mengambil kebijakan. Sehingga mampu menekan angka pertumbuhan jumlah penduduk. Yang mana Indonesia memilki populasi sebesar 263 juta penduduk,” imbuhnya.

Sementara itu, Professor Sherria Hoskins, Dean Faculty of Science, University of Portsmouth, United Kingdom mengatakan untuk mensukseskan program itu perlu dukungan pemerintah, guru, perawat, dokter dan profesional dibidang kesehatan dan sosial. Serta sering diadakan konferensi internasional.

Advertisement

Dalam konferensi internasional yang dihadiri sekitar 250 dari berbagai bidang itu, turut dihadiri Professor Saseendran Pallikadavath dari University of Portsmouth, United Kingdom, Prof. Nufril Hanani, Rector of University of Brawijaya, Malang, Pemerintah Kota Batu yang diwakili oleh Asisten III Pemkot Batu, Chairul Sjarif Tartila dan Wakil Wali Kota Malang, Sofyan Edi. (bir/yan)

Advertisement

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker

Refresh Page
Lewat ke baris perkakas