Surabaya

Cegah Korban DBD Terus Bermunculan, Risma Libatkan 5.116 Kader

Diterbitkan

-

Cegah Korban DBD Terus Bermunculan, Risma Libatkan 5.116 Kader

Risma menjelaskan, jika demam berdarah itu sebenarnya bisa dicegah. Terbukti, dari tahun ke tahun kasus penderita demam berdarah menurun di Kota Surabaya. Pada Bulan Januari 2018, kasus penderita demam berdarah di Kota Surabaya sebanyak 42 kasus dan meninggal satu orang. Sedangkan Januari 2019 ini, kasus penderita demam berdarah di Surabaya 23 orang.

“Artinya, di sini sudah ada penurunan dan saya yakin ini masih bisa ditekan kembali. Makanya, saya mohon dengan hormat untuk selalu menghindarkan keluarga dan tetangga kita dari DBD. Saya tidak ingin ada korban lagi di Surabaya,” ujarnya.

Menurut Risma, apabila berusaha memberantas DBD, maka tidak hanya mendapatkan manfaat di dunia, tapi juga bisa mendapatkan pahala di akhirat nanti. Bahkan, ia mengaku apabila berbuat baik kepada sesama manusia, maka Wali Kota Risma yakin Tuhan tidak akan tinggal diam.

“Bayangkan kalau itu kepala keluarga dan sampek kejadian meninggal dunia. Maka anak-anaknya akan jadi anak yatim piatu dan kemungkinan kalau ibunya tidak bisa membiayai sekolah akan putus sekolah. Kalau sudah putus sekolah lalu akan jadi anak nakal, sehingga kita juga ikut salah,” tambahnya.

Advertisement

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Surabaya Febria Rachmanita menjelaskan pada Bulan Januari 2019, awalnya hanya ada 12 penderita demam berdarah. Lalu bertambah lagi sekarang menjadi 23 orang, dan 3 di antaranya masih infeksi DBD.

Laman: 1 2 3

Advertisement

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker

Refresh Page
Lewat ke baris perkakas