Pemerintahan

RSUD Kota Malang Gelar IHT Red Code, Tingkatkan Kewaspadaan Bahaya Kebakaran

Diterbitkan

-

RSUD Kota Malang Gelar IHT Red Code, Tingkatkan Kewaspadaan Bahaya Kebakaran

Memontum Kota Malang – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Malang menggelar In House Training (IHT) Code Red. IHT tersebut dimaksudkan untuk meningkatkan kemampuan dan kewaspadaan terhadap keadaan darurat, seperti ancaman bahaya kebakaran. Dalam pelatihan tersebut, langsung diisi oleh tim Code Red RSUD Kota Malang yang diketuai oleh dr. Shelly yang juga sekaligus ketua kelompok kerja (Pokja) Manajemen Fasilitas dan Keselamatan (MFK).

Pelatihan tersebut diikuti oleh seluruh karyawan dan staf RSUD Kota Malang, baik dari tenaga medis maupun non medis. Tidak hanya itu, orang-orang yang bekerja di lingkungan RSUD Kota Malang juga turut diundang untuk dapat mengikuti pelatihan tersebut, seperti juru parkir dan penjaga kantin.

“Hal ini semata-mata untuk mempersiapkan diri serta meningkatkan kewaspadaan terhadap adanya ancaman bahaya kebakaran di lingkungan RSUD Kota Malang,” ujar Ketua Tim Code Red, dr Shelly.

Ada beberapa hal yang dibahas dalam pelatihan tersebut. Diantaranya yakni, Apa dan Tujuan Red Code, Siapa Sajam Tim Red Code, dan Prosedur Evakuasi Kebakaran. Dr Shelly menjelaskan, tim red coad adalah kelompok pekerja yang berfungsu dalam penanggulangan kebakaran yang mungkin terjadi di ruang rawat inap, rawat jalan dan ruang perkantoran di rumah sakit.

Advertisement

“Sebagai acuan untuk menerapkan langkah-langkah dalam menanggulangi bila terjadi kebakaran secara terpadu, serta memberikan gambaran tentang peran semua unit pada saat terjadinya kebakaran. Sehingga semua karyawan dapat mempelajari, memahami dan dapat melaksanakan tugas sesuai dengan perannya masing-masing,” terang dia.

Adapun beberapa prosedur yang perlu diperhatikan dalam upaya evakuasi kebakaran yaitu Penemu titik api lapor ke ruangan terdekat menyampaikan terjadi kebakaran, staf yang berjaga segera bersiap, kepala jaga memerintahkan staf yang berposisi topi merah untuk segera memadamkan api, kepala jaga segera menghubungi posko security menyampaikan ada kode merah dan mengaktifkan kode merah yaitu dengan menekan **001 pada pesawat telpon, kepala jaga memerintahkan untuk mempersiapkan evakuasi dengan tanggung jawab masing-masing, petugas security penerima telpon segera telpon balik untuk konfirmasi terjadinya kode merah, setelah dipastikan terjadinya kode merah, petugas security segera menghubungi petugas lain yang mungkin belum mendengar kode merah termasuk Direktur Rumah Sakit, saat semua bantuan telah tiba di lokasi, Komandan security segera mengambil alih komando lapangan, kepala jaga menunggu instruksi selanjutnya untuk evakuasi dari komando lapangan, evakuasi menuju titik kumpul, setelah semua menuju titik kumpul kepala jaga dan komando lapangan memeriksa kembali tempat kejadian, kemudain kepala jaga dan komando lapangan kembali ke titik kumpul untuk memeriksa dan mengevaluasi pasien, peralatan medis dan dokumen, komando lapangan melaporkan kepada Direktur Rumah Sakit bahwa evakuasi telah dilaksanakan dan siap menerima perintah selanjutnya.

Bukan hanya diberi materi, para peserta IHT juga diajak untuk melakukan praktek dan simulasi secara langsung tentang bagaimana melakukan pertolongan pertama jika terjadi kebakaran.

“Praktek dan simulasi dilakukan oleh peserta secara bergantian dengan menggunakan tabung apar, karung goni yang dibahasi, serta selang pemadam. Hal ini semata-mata dilakukan agar peserta dapat lebih memahami materi secara mendalam,” terang dia.

Advertisement

Setelah diadakannya IHT Code Red ini, diharapkan kedepannya seluruh karyawan, manajemen serta semua yang bekerja di lingkungan RSUD akan selalu siap menghadapi segala macam kejadian darurat, khususnya dalam hal ini kebakaran.(iki/yan)

 

Advertisement

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker

Refresh Page
Lewat ke baris perkakas