Surabaya

SDN Tanah Kedinding ‘Sulap’ Limbah Dapur Jadi Kerajinan

Diterbitkan

-

SDN Tanah Kedinding 'Sulap' Limbah Dapur Jadi Kerajinan

“Siswa juga bisa membawa bonggol bawang putih dari rumah untuk dibawa ke sekolahan untuk nantinya dibuat kerajinan bersama,” ungkap Dewi.

Sementara itu, ditempat yang sama Zahra Devina Arsinta Wardana, siswa kelas 5 ini mengakui jika tidak ada kesulitan saat pembuatan kerajinan tersebut.

“Hanya saja dibutuhkan ketelitian saat memotong bonggol bawang putih. Karena, bonggol tersebut gampang patah,” ujar Zahra.

Zahra yang saat itu didampingi Dewi menjelaskan, untuk langkah-langkah pembuatan bros maupun bunga dari bonggol bawang, pertama dipilah dulu, kemudian batang dikeringkan. Selanjutnya batang diiris kecil-kecil dengan metode miring, ini agar menghasilkan bentuk menyerupai bunga.

Advertisement

“Bahan yang dibutuhkan adalah kertas sebagai lampinan bunga. Kemudian lem, peniti untuk bros, daun dari kain planel untuk mempercantik,” jelasnya.

Untuk menambah kesan menarik, ditengah bunga yang mekar ini ditambahkan dengan menempelkan bumbu merica. Bunga-bunga tersebut kemudian dijual dalam bentuk eceran. Harga yang dipatok juga ramah di kantong, hanya tiga ribu per tangkai, sedangkan agar bunga tetap awet, Dewi menyarankan agar bunga tidak terkena air.

Kerajinan bunga kering ini bermula sekitar tahun 2017 lalu, sebagai pengenalan, SDN Tanah Kedinding juga mengikutkan bunga kerajinannya di berbagai pameran dan perlombaan. Tak tanggung-tanggung, dengan karya tersebut, SDN Tanah Kedinding berhasil memenangkan lomba karya berbahan bawang putih di Hotel Mercure dan tingkat kota. (est/ano/yan)

Advertisement

Laman: 1 2

Advertisement

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker

Refresh Page
Lewat ke baris perkakas