Situbondo

Wabup Situbondo Borong Batik Karya Difabel

Diterbitkan

-

Wabup Situbondo Borong Batik Karya Difabel

Buka Pemeran Ekonomi Kreatif Dinsos

 

Memontum Situbondo — Wakil Bupati Situbondo Ir H Yoyok Mulyadi, M.Si memborong batik karya difabel setelah membuka acara pameran ekonomi kreatif yang digelar Dinas Sosial Pemkab Situbondo, Jumat (19/1/2018).

Pantauan Memontum.com, pameran ekonomi kreatif ini yang berlangsung di kantor Dinsos Situbondo selama dua hari tersebut, menampilkan hasil kreasi dan olahan khas masyarakat Situbondo.

Wakil Bupati Situbondo, Ir H Yoyok Mulyadi saat diwawancarai Memontum.com, mengatakan pihaknya sangat mengapreasiasi terhadap Dinas Sosial yang telah mengadakan pameran secara mandiri yang dananya dari swadaya.

Advertisement
Wabup Situbondo saat memborong batik karya Difabel.(im)

Wabup Situbondo saat memborong batik karya Difabel.(im)

Menurut H Yoyok, pameran tersebut sangat membantu pemerintah kabupaten untuk mempublikasikan kepada masyarakat, bahwa dinas sosial telah banyak melakukan hal-hal sosial dan termasuk pembinaan PKH.

Saat disinggung memborong hasil kreasi batik kaum disabilitas, mantan Kadis PU Bina Marga dan Pengairan ini menegaskan, hanya mendukung dan memberikan suport kepada mereka, sehingga pihaknya membeli hasil karyanya tersebut.

“Saya khawatir lesu saja, sehingga memberikan motivasi bagaimana hasil kreasi mereka bisa dibeli masyarakat,” ujar H Yoyok.

Dikatakan Wabup, jika orang normal, maka mereka bisa memasarkan sendiri hasil karyanya. Namun bagi mereka yang memiliki keterbatasan inilah yang perlu mendapat support dan motivasi agar tetap semangat.

“Pelaku industri selama ini memang terkendala di pemasaran, akan tetapi mulai saat ini kita dalam hal ini pemerintah akan melakukan usaha dengan terobosan untuk memasarkan suatu produk hasil masyarakat itu,” katanya.

Advertisement

Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Pemkab Situbondo, Lutfi Joko Prihatin mengatakan, salah satu tujuan digelarnya pameran ekonomi kreatif ini untuk pemberdayaan kepada masyarakat yang ada dibawah naungan Dinas Sosial, sehinggan bukan hanya dalam pemberian bantuan saja.

Melainkan wujud dan bukti nyata dari pemerintah dalam membantu masyarakat yang menjadikan usaha ekonomi produktif (UEP).

“Artinya harus ada tindak lanjut dari masyarakat sendiri,” kata Lutfi kepada Memontum.com.

Lutfi mencontohkan seperti hal difabel yang memiliki produk yang sangat luar biasa dan dapat dipasarkan.

Advertisement

“Tanpa dorongan dan motivasi kita, sebab jika ini dibiarkan akan mati. Makanya kita akan membantu memasarkannya,” jelasnya.

Ia menjelaskan agar pola pasar kreasi difabel ini dimunculkan, sehingga tidak hanya kreasi dan produk dari permodal yang besar saja dimunculkan.

“Kita mulai dari bawah pemberdayaan kepada masyarakat sampai bisa mandiri, ini yang kita harapkan,” pungkasnya.

Setelah acara pembukaan pameran ekononi kreatif, Wakil Bupati Situbondo, Ir H Yoyok Mulyadi meresmikan gedung Tajem Pedang atau Taman Jembatan Peduli Anak Bangsa.

Advertisement

Kemudian dilanjutkan, melihat ruang shelter yang menampung tuna wisma dan orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) yang saat itu tampak terisi tiga orang didalamnya. (im/yan)

Advertisement

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker

Refresh Page
Lewat ke baris perkakas