Surabaya

Wawali: Madura Jangan Jadi Penyangga Surabaya

Diterbitkan

-

Wawali Madura Jangan Jadi Penyangga Surabaya

Ketua DPRD Bangkalan Imron Rosyadi menyorot data BPS sebagaimana yang dipaparkan Yahya. “Kalau mengacu data BPS, bisa membawa masuk ke kategori tak optimis. Pertumbuhan ekonomi Bangkalan di atas pertumbuhan ekonomi nasional. Pertumbuhan ekonomi Jatim itu di-support pertumbuhan ekonomi Bangkalan, salah satu kabupaten di Madura,” Imron bernada protes.

Imron menilai semua pembangunan akan memiliki dampak positif, terlebih seiring digratiskannya jembatan Suramadu. Surabaya, kata Imron, harus mengakui bahwa pertumbuhan ekonomi kota tersebut juga dipicu perputaran uang warga Madura. Dia mencontohkan, warga Madura, terutama Bangkalan yang sakit lebih memilih berobat dan opname di Rumah Sakit (RS) Surabaya.

“Sekarang tak ada skat diantara kita (Madura dan Surabaya). Orang sekarang bilang Bangkalan adalah Surabaya utara. Overload-nya Surabaya dilimpahkan saja ke Bangkalan,” ajaknya.

Bupati Pamekasan Badrut Tamam menilai kini saatnya rakyat Madura tidak lagi menjadi warga kelas tiga namun setara dengan warga kabupaten lainnya. Untuk itu, pembangunan di Madura harus berkelanjutan dan memiliki manfaat luar biasa.

Advertisement

“Wisata bisa dikembangkan. Tinggal bagaimana kreasi pimpinan daerah. Karena sejatinya Sumenep, Pamekasan, Bangkalan, Sampang itu masih kalah dengan Madura. Tiap kali orang bertanya asal ke warga, selalu dijawab Madura. Selanjutnya baru Madura Sampang, Sumenep, Pamekasan atau Bangkalan,” ulasnya.

Dekan Fakultas Informasi dan Komunikasi Universitas Trunojoyo Madura (UTM) Surokhim Abdussalam menilai lambannya pembangunan di Madura lebih dikarenakan Madura lebih dikarenakan jumlah kelompok masyarakat kelas menengah yang besar belum dikonsolidasikan sehingga mereka lebih memilih keluar Madura.

“Jangan heran jika warga di Surabaya banyak dari Madura. Kalau warga ini (kembali) ke Madura, akan mampu mewujudkan pusat ekonomi baru. Ada pusat pertumbuhan ekonomi baru. Ke depannya bisa menarik urban masuk Madura.

Di Madura, kata Surokim, perlu ditambah perguruan tinggi untuk mempercepat soliditas masyarakat Madura.(ano/yan)

Advertisement

 

Laman: 1 2 3

Advertisement

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker

Refresh Page
Lewat ke baris perkakas