Lamongan

Bakesbangpol Cegah Sejak Dini Pemuda Terjerumus Radikalisme

Diterbitkan

-

Direktur Lingkar Perdamain Ali Fauzi saat memberikan materi kepada pemuda FKPPI

Memontum Lamongan—Sebagai upaya untuk mencegah secara dini agar pemuda tidak terjerumus ke dalam kelompok ekstrim  atau terorisme, Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bankesbangpol) Kabupaten Lamongan menggelar Sosialisasi Pembinaan FKPPI Wawasan Kebangsaan Dalam Rangka HUT Kemerdekaan RI Ke-73.

Dalam sosialisasi tersebut, Bankesbangpol Lamongan menghadirkan dua pemateri yakni Komandan Kodim 0812 Lamongan, Letkol Inf Sukma Yudha Wibawa dan Direktur Lingkar Perdamain Ali Fauzi yang juga merupakan mantan Kombatan.

Menurut Ali Fauzi, masih banyak pemuda yang terjerumus ke kelompok ekstrim karena ketidaktahuan mereka mengenai bahaya terorisme. ” Ada banyak anak pemuda yang kemudian Ikut bergabung karena mereka gak tahu, gak faham. Bahkan kemudian setelah mereka ada di dalam kelompok itu baru kemudian mereka tahu, ni gak baik,” ucapnya.


Iapun mengungkapkan Berdasarkan riset yang dilakukan Badan Nasionalisme Penanggulangan Terorisme (BNPT), keikutsertaan pemuda Indonesia dalam kelompok ekstrim masih menunjukkan angka yang cukup signifikan. “Banyak kalangan mahasiswa di Indonesia yang kemudian join dengan kelompok ini, di Malang, di Surabaya di Lamongan dan juga beberapa daerah yang lai. Riset yang dilakukan BNPT menunjukkan hal yang signifikan adanya gelombang dari para Mahasiswa yang kemudian join dengan kelompok ekstrim Ini,” ungkapnya.

Iapun menyebut bahwa faham radikalisme itu sebagai sebuah penyakit komplikasi dan untuk mencegahnya maka harus tahu terlebih dahulu apa penyebabnya. “Kalau kita ibaratkan ekstrimisme itu penyakit komplikasi  maka tentu harus faham apa yang bisa menyebabkan penyakit itu bagaimana mereka bisa menghindarinya, harus tahu dulu terorisme bahayanya dan lain lainnya,” ujar adik dari trio bom Bali tersebut.

Advertisement

Karena itu, tambah Ali Fauzi upaya memberikan pembekalan sejak dini untuk para pemuda agar tidak terjerumus ke faham radikalisme itu sangat diperlukan. “Pemuda harus dibekali supaya mereka paham tentang maping kelompok ekstrim di Indonesia,” ujarnya.

Lebih lanjut, Ali Fauzi mengatakan upaya dini untuk pencegahan ini harus mendapat dukungan dari pemerintah agar dilakukan secara prefentif, sehingga para pemuda yang merupakan penerus bangsa tidak terjerumus ke kelompok ekstrim atau terorisme. “Harus ada upaya prefentif yang dilakukan oleh dilakukan Pemerintah untuk memberikan sosisalisasi pada mereka penting dilakukan,” ucapnya.

Iapun berharap dengan adanya sosialisasi yang digelar oleh Bankesbangpol ini, para pemuda, khususnya pemuda di Lamongan bisa terhindar ataupun tidak terjerumus ke kelompok ekstrim atau terorisme.

Sementara itu Komandan Kodim 0812 Lamongan, Letkol Inf Sukma Yudha memberikan materi mengenai Pancasil. ” Pancasila adalah salah satu alat untuk mempersatukan bangsa karena dalam Pancasila terdapat 5 ayat sebagai pedoman kota semua,” terangnya.

Advertisement

Dikatakannya, peran dan kedudukan Pancasila merupakan pondasi bagi kedaulatan dan keutuhan Bangsa Indonesia. “Pancasila sebagai suatu sistem filsafat dimana 5 sila dari Pancasila pada hakikatnya merupakan suatu kesatuan yang utuh, meskipun masing-masing sila mempunyai fungsi sendiri-sendiri, namun saling berhubungan,saling bekerjasama untuk satu tujuan tertentu,” tukas Dandim 0812 Lamongan. (ifa/zen/yan)

Advertisement

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker

Refresh Page
Lewat ke baris perkakas