Lamongan

Adu Kreatif Mengolah Ikan, Ibu-Ibu OPD Lamongan Hasilkan Menu Unik

Diterbitkan

-

Ketua Forum Peningkatan Konsumsi Ikan Nasional (Forikan) Makhdumah Fadeli saat meninjau menu kreasi ibu-ibu OPD copy

Memontum Lamongan – Ibu-ibu Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Kabupaten Lamongan berlomba mengkreasikan berbagai menu yang menggunakan ikan sebagai bahan dasarnya. Diantara menu itu berupa menu kudapan, menu keluarga dan menu balita.

Dari hasil kreasi itu, terdapat beberapa menu menarik seperti wingko dengan bahan dasar ikan bandeng yang disajikan oleh Badan Pendapatan Daerah. Kemudian juga ada puding yang tak hanya berbentuk seperti ikan, tetapi juga berbahan daras dari ikan gabus (kuthuk, red) yang merupakan hasil kreasi dari DPU Bina Marga. Tak hanya itu, ada juga yang mengkreasikan menjadi Kue Kastengel dan Coklat yang dibuat dari Ikan Lele yang disajikan oleh Dinas Perhubungan.

Ketua Forum Peningkatan Konsumsi Ikan Nasional (Forikan) Makhdumah Fadeli saat meninjau menu kreasi ibu-ibu OPD dari bahan dasar ikan copy

Kreatifitas dari Ibu-ibu OPD inipun mendapat apresiasi dari Ketua Forum Peningkatan Konsumsi Ikan Nasional (Forikan) Makhdumah Fadeli. Ia menututurkan, ikan sudah lama diketahui mengandung banyak nutrisi dan gizi, yang sangat bagus untuk tumbuh kembang anak. Dengan mengadakan lomba seperti ini, dia berharap menu kreasinya bisa dijadikan contoh ibu-ibu saat memasakkan anaknya.

“Di sini bisa dilihat bagaimana kreativitas dalam mengolah ikan, yang tidak hanya dimasak yang itu-itu saja. Kita harus bisa mengolah ikan menjadi makanan atau kudapan agar tidak membosankan. Karena ikan mengandung banyak sekali gizi. Jadi harus dibiasakan sejak dini,” tutur Mahdumah Fadeli, Selasa (8/5/2018).

Advertisement

Dalam Lomba Masak Serba Ikan yang diselenggarakan di Pendopo Lokatantra ini mendatangkan juri dari Asosiasi Chef Jawa Timur Sukiman, Praktisi Tata Boga dan Ahli Gizi Indah Nugroho dan dari Forum Peningkatan Konsumsi Ikan Nasional (Forikan) Jawa Timur Yusminiarsih. Dengan kriteria yang dinilai yakni dari segi kreatifitas, penyajian, cita rasa dan keamanan untuk dikonsumsi.

“Kalau bisa jangan menggunakan bahan instan, seperti saos kemasan. Lebih baik kita membuat saos sendiri. Karena selain sehat, kita juga tahu bahwa bahannya aman untuk dikonsumsi,” pesan Praktisi Tata Boga dan Ahli Gizi Indah Nugroho agar semua bahan yang digunakan tidak ada yang menggunakan bahan instan.

Dari lomba tersebut, pada menu kudapan juara pertama diraih menu dari RSUD dr Soegiri. Kemudian menu keluarga juara pertamanya Dinas Perhubungan dan juara pertama untuk menu balita adalah Dinas Perikanan. (ifa/zen)

Advertisement
Advertisement

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker

Refresh Page
Lewat ke baris perkakas