Jember

Over Supply Peternak Pemicu Deflasi Daging Ayam

Diterbitkan

-

RILIS : Kepala BPS Jember Ir. Arif Joko Sutejo dalam Press Release bulan Juni. (IST)

Memontum Jember – Sejak memasuki bulan Juni harga komoditas daging ayam mengalami Deflasi atau tren yang menurun hingga akhir di bulan. Penurunan hingga mencapai 18 % itu dipicu Over Supply dari peternak daging ayam.

Menurut Kepala Badan Pusat Statistik Ir. Arif Joko Sutejo usai Pres Release di kantornya menyampaikan terpantau sejak masuk di bulan Juni harga daging ayam mengalami penurunan. Komoditas daging ras mengalami penurunan harga 18 % dibandingkan dengan harga di bulan Mei 2019.

“Diindikasikan kelebihan supplay dari lingkup peternak yang jadi pemicunya. Sedangkan demand tidak sepadan dengan stok dan supply yang ada. Seiring dengan hal tersebut, komoditas telur ayam ras juga mengalami penurunan harga,” kata Arif kepada sejumlahh awak media, Senin (1/7/2019) siang.

Komoditas lain yang mengalami Deflasi atau penurunan harga dibandingkan bulan Mei ialah komoditas bawang merah dan komoditas bawang putih. Tampaknya pasokan yang ada di pasar sudah mampu mencukupi kebutuihan masyarakat, sehingga harga yang di tawarkan oleh pedagang mulai stabil.

Advertisement

Rendahnya deflasi di bulan Juni masih bisa dikendalikan karena beberapa komoditas mengalami kenaikan harga. Naiknya ini, dikarenakan kekawatiran ketegangan perang dagang antara Amerika Serikat dengan China.

“Diantaranya ialah komoditas emas perhiasan. Harga emas naik lebih dari 1,5 % pada perdagangan minggu pertama di bulan Juni 2019. Hal ini dikarenakan harga emas naik lebih dari 1,5 % pada minggu pertama bulan Juni 2019, dan menyentuh level tertinggi dalam 3 bulan,” ungkapnya.

Untuk di Pasar-pasar, harga daging ayam ras di tingkat pedagang terpantau berada di kisaran Rp 16 ribu hingga sampai Rp 20 ribu perkilogram.

“Selain daging ayam ras, telur ayam ras juga menjadi komoditas penyumbang deflasi yaitu sebesar 6,70 %, disusul kacang panjang dan bawang merah,” pungkasnya. (gik/yud/oso)

Advertisement

 

Advertisement
Lewat ke baris perkakas