Kabupaten Malang

Umbi Porang, Produk Unggulan Desa Rejosari Bantur

Diterbitkan

-

Juri Kepala Desa Rejosari

Memontum Malang—- Tanaman umbi porang,salah satu produk unggulan di Desa Rejosari Kecamatan Bantur Kabupaten Malang. Tanaman yang tumbuh subur di bawah tegaan jati milik Perum Perhutani KPH Malang ini, sebagai komoditas unggulan yang bernilai ekonomi tinggi yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan petani setempat.

“Umbi porang menjadi sumber mata pencaharian baru bagi warga tepian hutan. Mereka menanamnya di bawah tanaman jati milik Perhutani sehingga tidak merusak fungsi hutan,” ujar Juri Kepala Desa Rejosari Selasa (3/4/2018). Tambah dia, masa panen tanaman ubi porang menelan waktu selama 2 hingga 3 tahun.

Budidaya: Warga Rejosari Budidayakan Tanaman Porang, Sumber Mata Pencaharian Baru Warga Desa di bawah Tegaan Pohon. (sur)

Budidaya: Warga Rejosari Budidayakan Tanaman Porang, Sumber Mata Pencaharian Baru Warga Desa di bawah Tegaan Pohon. (sur)

“Setiap batang bisa menghasilkan buah seberat 3kg, bahkan bisa lebih, dengan harga Rp 4000/kg. Lumayan, total pendapatan tiap batang bisa mencapai Rp12 ribu,” ujar Kades yang juga membudidayakan tanaman ini seluas 0,5 hektare. Istimewanya, tanaman yang menyerupai suweq ini juga bisa diproses menjadi tepung dengan dikeringkan.

Caranya, umbi yang dicabut dari akarnya kemudian dibersihkan, dikupas dan dicuci dengan air bersih. Selanjutnya umbi suweg diiris tipis-tipis dan dikeringkan dengan oven pada suhu 50 derajat celsius selama 18 jam. Kemudian diblender dan diayak sampai diperoleh ukuran tepung 60 mesh.

Dari proses ini diperoleh kripik umbi suweg kemudian digiling untuk menghasilkan tepung.Tepung itu bisa menjadi bahan baku nasi tiwul porang, campuran roti, cake, kue kering maupun campuran kue jajan pasar. Di Filipina tepung suweg sudah banyak di gunakan sebagai bahan baku roti maupun kue kering.

Advertisement

Selebihnya juga bisa diekspor sebagai bahan baku ramen atau mi tradisional Jepang serta untuk bahan konyaku dan kosmetik. “Porang merupakan tanaman berbentuk umbi yang berpotensi memiliki nilai ekonomis yang tinggi, karena sebagian besar tanaman ini mengandung Glucomanan yang baik untuk kesehatan dan dapat dengan mudah diolah menjadi bahan pangan untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari. Kandungan karbohidrat dari porang adalah 60% – 80%. Kandungan airnya cukup tinggi, yakni antara 65 sd. 70%. Sementara kandungan patinya di bawah 30%”,beber Juri mengakhiri. (sur/nay)

Advertisement

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker

Refresh Page
Lewat ke baris perkakas