Blitar

Warga Blitar Korban Tewas Tol Runtuh di Manado

Diterbitkan

-

Jenasah almarhum Sugeng Pranoto, korban tewas akibat runtuhnya proyek pembangunan tol di Manado saat hendak diberangkatkan.

Memontum Blitar—– Sugeng Pranoto (36) korban tewas akibat runtuhnya proyek pembangunan tol di Manado dipulangkan ke Blitar. Jenazah ayah dua anak ini sampai di rumah duka di Desa Karangsono, Kecamatan Kanigoro, Rabu (18/4/2018) malam sekitar pukul 24.05 wib. Jenazah Sugeng disambut isak tangis keluarga yang sudah menunggu di rumah sejak sore hari. Setelah disholatkan malam itu juga jenazah langsung dikebumikan di pemakaman desa setempat.

Nur Anhari, kerabat korban yang juga menjadi salah satu pekerja proyek tol menuturkan, Sugeng berangkat ke Manado untuk bekerja sebagai pekerja proyek, sekitar dua bulan lalu. Korban berangkat bersama tiga tetangganya sesama warga Desa Karangsono, menyusul dua orang yang lebih dulu bekerja di Manado termasuk Nur Anhari.

“Saya sama ada teman satu lagi sudah di sana (Manado) sejak delapan bulan lalu. Sugeng ini baru berangkat sekitar dua bulan lalu bersama tiga orang yang semua warga Karangsono”, tutur Nur Anhari.

Dari enam warga Karangsono yang menjadi pekerja proyek, lanjut Anhari, dua diantaranya menjadi korban runtuhan. Sementara empat lainnya selamat.

Advertisement

“Kejadiannya ada di proyek tol sebelah Selatan, karena saat itu saya berada di sisi Utara saya kurang jelas kronologinya. Tiba-tiba tol sudah runtuh dan ada yang tertimbun”, ungkapya.

Selain Sugeng, warga Karangsono lainya yaitu Muklisin (38), juga menjadi korban. Beruntung nyawa Muklisin berhasil diselamatkan tim evakuasi.

“Muklisin hanya mengalami luka di punggung, dan saat ini sudah berangsur-angsur pulih”, tandasnya.

Untuk diketahui, Selasa (17/04/2018) lalu, salah satu titik jembatan mega proyek yang berada di Desa Tumaluntung, Kecamatan Kauditan, Kabupaten Minahasa Utara ambruk. Akibatnya, sebanyak 21 pekerja PT Wika menjadi korban. Bahkan, dua diantaranya dipastikan meninggal dunia. Diantaranya Sugeng Pranoto warga Karangsono, Kanigoro Blitar dan Dedi Ruhyadi warga Bandung, Jawa Barat. (jar/yan)

Advertisement
Advertisement

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker

Refresh Page
Lewat ke baris perkakas