Mojokerto

Gali Potensi Pengembangan BUMDes, 12 Kades Studi Banding ke Gianyar Bali

Diterbitkan

-

Memontum Mojokerto–Dalam rangka penggalian potensi wisata dan peningkatan Pendapatan Asli Desa (PADes) serta pengembangan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes), sebanyak Dua belas Kepala Desa (Kades) asal Mojokerto melakukan Study Banding ke Sukowati, Kabupaten Gianyar, Propinsi Bali.

 

Hal ini dilakukan karena BUMDes merupakan salah satu pendorong untuk kemajuan dan kemandirian desa. Penggalian potensi desa menjadi faktor utama dalam pengembangan BUMDes. Seperti yang dikatakan Jurianto Bambang S, Kepala Desa Duyung, Kecamatan Trawas, usai mengikuti Study Banding ke Gianyar Bali, kemarin.

 

Advertisement

Menurut Juri, Study Banding terkait penggalian potensi desa sangat diperlukan. Ini sebagai langkah awal BUMDes yang di dalamnya, mencakup kegiatan masyarakat dan pengelolaan keuangan. “Sektor Wisata dan Pengadaan Simpan Pinjam dalam BUMDes merupakan penunjang terbesar dalam PADes, ” paparnya.

 

Lebih lanjut Juri memaparkan, dengan pencapaian PADes yang besar dan pengelolaan BUMdes dilakukan secara baik serta maksimal, arah menuju desa yang maju dan mandiri akan lebih mudah tercapai.

 

Advertisement

“Secara tidak langsung, kesejahteraan dan kemakmuran masyarakat akan mengikuti, ” tambah Ketua AKD Trawas.

 

Senada juga dikatakan Ahmad Hasan, Kepala Desa Belik, Kecamatan Trawas. Menurutnya, penggalian dan pengembangan potensi sangat diperlukan. Sektor wisata dan pengadaan Simpan Pinjam yang merupakan penunjang terbesar PADes, akan kita upayakan sebagai penggerak dalam menuju desa yang maju dan mandiri.

“Dalam hal ini pendirian, pengelolaan dan pengembangan BUMDes menjadi tumpuan kesejahteraan serta kemakmuran masyarakat, ” pungkasnya. (ar/yan)

Advertisement

 

Study Banding : Jurianto Bambang S, Kades Duyung (Pegang HP) bersama Ahmad Hasan, Kades Belik (Pakai Topi, No. 3 dari kanan) saat mengikuti Study Banding di Sukowati, Gianyar, Bali. (ar)

 

Advertisement
Advertisement
Lewat ke baris perkakas