Mojokerto

Babinsa Sosialisasikan Program TNI Jamban Sehat – RTLH pada Musyawarah Masyarakat Desa

Diterbitkan

-

Sosialisasi mengenai jamban sehat saat musyawarah masyarakat Desa Gebangsari

Memontum Mojokerto -Babinsa Gebangsari Koramil 0815/15 Jatirejo Kodim 0815 Mojokerto Serma Baharudin Yuslam berkesempatan menyampaikan program jamban sehat yang dilaksanakan TNI melalui Satuan Komando Kewilayahan termasuk Koramil Jatirejo yang berada dalam naungan Kodim 0815 Mojokerto.

“Dalam upaya membantu meningkatkan kesehatan masyarakat, TNI dari Kodim 0815 Mojokerto yang dalam pelaksanaannya melalui Koramil Jajaran, salah satunya Koramil 0815/15 Jatirejo beserta para Babinsa,  saat ini sedang melaksanakan program jamban sehat di seluruh wilayah Kecamatan Jatirejo termasuk di wilayah binaan Desa Gebangsari,” terangnya.

Lanjutnya, dari sekitar 20 unit jamban yang dibangun di wilayah Jatirejo, Desa Gebangsari mendapatkan alokasi 4 unit yang tersebar di dua dusun, yakni Dusun Gebangsari 3 unit dan Dusun Banong 1 unit  yang diperuntukan warga kurang mampu.

Selain program jamban sehat, kegiatan lainnya yang dilakukan di desa binaan diantaranya renovasi rumah tidak layak huni (RTLH) yang pelaksanaannya selalu dikoordinasikan dengan Kades.

Advertisement

“Untuk diketahui,  saat ini di Desa Gebangsari sedang digiatkan pengembangan pupuk kompos dan budidaya ikan lele,” ungkapnya.

Hal itu disampaikan Babinsa, saat menghadiri kegiatan Musyawarah Desa (MMD) yang diselenggarakan UPT Puskesmas Jatirejo di Balai Desa Gebangsari Kecamatan Jatirejo Kabupaten Mojokerto, Kamis (19/10/2017).

Dalam kegiatan MMD tersebut dihadiri sekitar 170 orang, antara lain DR Rahayu, SKM., M.Kes dari Unesa Surabaya,  Kepala UPT Puskesmas Jatirejo M. Sugeng, SKM beserta Staf, Kades Gebangsari Sunyoto beserta perangkat desa, Bidan Desa Gebangsari Hj. Estuning, Perawat dan Kader Kesehatan Desa Gebangsari.

Kades Gebangsari, Sunyoto, menyampaikan ucapan terima kasih atas animo masyarakat yang hadir dalam kegiatan MMD tersebut

Advertisement

“Saat ini masyarakat Gebangsari sudah semakin mengerti dan memahami arti penting kesehatan dan menerapkannya dalam kehidupan sehari hari,” bebernya.

Sementara,  Dr. Rahayu, SKM., M.Kes dari Unesa Surabaya, dalam tanggapannya atas hasil Survey Mawas Diri (SMD) yang dilakukan Puskesmas Jatirejo, menurutnya secara umum sudah baik, akan tetapi untuk menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat perlu dikembangkan tempat pengolahan sampah yang manfaatnya dapat digunakan untuk kompos, bahkan dari sampah. “Sampah keluarga juga bila diolah dengan baik dan benar akan bernilai ekonomis,” jelasnya.

Sedangkan Kepala UPT Puskesmas Jatirejo, M. Sugeng, SKM., memaparkan tentang pentingnya kesehatan bagi seperti ibu hamil wajib periksa di bidan desa masing-masing. “Pencegahan penyakit stroke yang saat ini resiko kematian paling tinggi,” unarnya.

Kegiatan dilanjutkan dengan pemaparan hasil SMD (Survei Mawas Diri) dan pemecahan masalah dengan pokok bahasan diantaranya kebiasaan merokok kalau bisa dihentikan, ASI eksklusif untuk Bayi, Pengawasan terhadap ibu hamil, Kebiasaan BAB sembarangan harus dihentikan, Giatkan bersih-bersih lingkungan seperti Jum’at Bersih, Pentingnya ventilasi bagi rumah supaya ada sirkulasi udara. (mrg/ono)

Advertisement
Advertisement
Lewat ke baris perkakas