Sidoarjo

Bersandar Surat PUPR Pemkab Sidoarjo, ULP Retender Lelang Avor Wilayut (4/bersambung)

Diterbitkan

-

Ir Sigit Setiyawan MT. (wan)

Tak Ada yang Salah dengan Surat Kabid Pembangunan Tata Ruang

 

Memontum Sidoarjo – Polemik surat Kepala Bidang Pembangunan dan Tata Ruang PUPR Sidoarjo Ir Bambang Tjatur Miarso MT akhirnya masuk ke meja Kepala Dinas PUPR Pemkab Sidoarjo Ir Sigit Setiyawan MT. Itu, setelah Surat Bambang Tjatur bocor ke media dan dijadikan sandaran Pokja ULP Bagian Pengadaan Barang dan Jasa Sekertariat Daerah Sidoarjo, untuk melakukan tender ulang proyek pemeliharaan avor Wilayut senilai Rp 2 M.

Dijelaskan Bambang, surat itu mestinya tidak untuk dikonsumsi publik. Pasalnya surat dinas itu hanya untuk antar SKPD, PUPR dan ULP. Menurutnya, surat yang dikirimkan merupakan surat jawaban atas pertanyaan ULP terkait dengan analisa kerja alat dalam lelang avor Wilayut. Pertanyaan analisa kerja itu dijawab berdasar Kepmen dan UU Ketenagakerjaan.

Atas polemik itu, Kepala Dinas PUPR Pemkab Sidoarjo Ir Sigid menegaskan jika surat Kabid Pembangunan dan Tata Ruang kepada ULP sudah benar. “ Prosedur dan mekanisme sudah benar. Termasuk dasar memberikan analisa atas pertanyaan ULP,” terang Sigid.

Advertisement

Menurut Sigid, tak ada yang salah dengan surat pak Bambang yang dikirimkan ke Pokja ULP.” Surat yang dibuat pak Bambang selaku PPKom sudah benar. Karena mengacu pada Kemen PUPR dan UU ketenaga kerjaan. Kami tidak tahu apa yang menjadi dasar peserta lelang avor Wilayut menghitung jam kerja alat seperti itu ,” terangnya.

Memang , jawaban Kabid Pembangunan dan Tata Ruang bertolak belakang dengan hitungan rekanan yang mengikuti tender itu diluar kewenangan PUPR. Pasalnya surat itu untuk mempertegas analisa hitungan tenaga kerja alat yang menjadi silang sengketa antara Pokja ULP dengan rekanan yang mengkuti lelang tender avor Wilayut.

“ Jawaban pak Bambang merupakan koordinasi antara pak Bambang selaku PPKom dengan Pokja ULP dan perlu diketahui Pojka satu dengan Pokja yang lain, pola kerjanya berbeda-beda. Ada yang selalu koordinasi dengan PPKom dan ada yang mengambil keputusan sendiri,” tutupnya. (wan/fan/yan)

Advertisement
Advertisement
Lewat ke baris perkakas