Berita

Job Fair 2019 Jember, Jobseeker Minta Bursa Kerja Diperbanyak

Diterbitkan

-

Jobseeker memadati Aula Secaba pada acara Job Fair 2019 Jember. (Kj1)
Jobseeker memadati Aula Secaba pada acara Job Fair 2019 Jember. (Kj1)

Jember, Memontum – Setiap periodenya, institusi pendidikan di Indonesia bisa menghasilkan banyak lulusan yang berkompeten di bidangnya. Artinya, secara teori lulusan-lulusan itu memiliki keterampilan dan bisa berdaya saing memenuhi kebutuhan kompetensi pasar kerja.

Human Capital Executive Biznet, Diaz Herbowo di Aula Secaba Jember mengatakan, saat ini banyak perusahan yang berlomba-lomba membuka lowongan pekerjaan, tentunya membutuhkan pekerja profesional untuk mencapai target perusahaan yang efektif dan tepat sasaran.

“Kalau untuk job fair atau bursa kerja tahun 2019 ini kami memang mencari talenta muda terbaik untuk posisi di kawasan regional Jawa Timur, karena perusahaan kami bergerak dalam internet service provider, sehingga yang dicari adalah talenta terbaik. Kalau bisa masih fresh graduate,” katanya di Job Fair Jember 2019, Rabu (16/10/2019) siang.

Menurut Diaz, tidak sedikit perusahaan itu baik swasta maupun negeri merekrut karyawan yang tepat dan ‘qualified’ di bidangnya dengan memasang target tinggi. Namun terlepas dari itu, untuk membuat pekerja lebih semangat tentu pihak perusahaan memberikan insentif karyawan yang mampu mencapai target.

Advertisement

“Salah satu strategi rekrutmen karyawan perusahaan, umumnya itu yang menentukan adalah kesesuaian kualifikasi pelamar atau potensinya. Termasuk, apakah pekerja yang bersangkutan itu memiliki harapan atau keinginan untuk turut serta dalam membantu mengembangkan perusahaan,” tambahnya.

Salah satu pencari kerja atau jobseeker lulusan Fakultas Ekonomi, Universitas Muhammadiyah (Unmuh) Jember M Asfi Wahid Alkurni mengaku senang dengan adanya job fair tersebut, karena dirinya ingin mencari pekerjaan. Kebetulan, dia sempat menganggur beberapa waktu setelah wisuda.

“Kami sengaja datang ke sini, coba-coba mencari lowongan kerja mungkin ada yang sesuai. Kalau job fair kan bagus untuk mencari dan mendapatkan pekerjaan, apalagi secara angkatan yang diwisuda sarjana di kampus ini butuh lowongan. Sementara yang bisa adalah job fair. Sehingga, bagi kami ini sangat membantu,” katanya.

Kendati demikian, pihaknya berharap agar pemerintah terkait dan perusahaan membuka lowongan pekerjaan (loker) untuk menampung para pencari kerja. Sehingga, hal itu meminimalisasi dan mengantisipasi adanya jumlah kenaikan pengangguran.

Advertisement

“Harapannya agar pemerintah dan perusahaan itu membuka lowongan pekerjaan, lulusan-lulusan itu dilema karena banyak sekali, sehingga tidak menganggur,” pungkasnya. (Kj1/Yud/oso)

 

Advertisement
Lewat ke baris perkakas