Pendidikan

Kualitas SDM Perlu Ditingkatkan Hadapi Era Society 5.0

Diterbitkan

-

Dr Arif Dzulkifli, ST, MM dari Pakar Lingkungan Hidup. (Kj1)
Dr Arif Dzulkifli, ST, MM dari Pakar Lingkungan Hidup. (Kj1)

Jember, Memontum – Himpunan Mahasiswa Ilmu Kesejahteraan Sosial (HIMAKES), Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Jember (Unej) menggelar seminar nasional bertempat di Aula Lantai II FISIP, Selasa (19/11/2019) siang.

Seminar diikuti puluhan peserta pemakalah beserta ratusan partisipan yang berlatar belakang akademisi dan mahasiswa dari Unej tersendiri dan berbagai perguruan tinggi baik negeri maupun swasta di Indonesia.

Seminar ini menghadirkan beberapa narasumber utama dan kompeten dibidang mereka masing-masing. Mereka ialah Dr. Arif Dzulkifli, ST, MM dari pakar Lingkungan Hidup, Budhy Santoso, SSos, MSi, PhD dari tim ahli SDG’s Center Unej dan Dr Pairan, MSi dari Akademisi Ilmu Kesejahteraan Sosial Unej.

Rektor Unej, Moh. Hasan mengatakan, tema yang diambil pada seminar nasional itu “Penerapan SDG’s Sebagai Upaya Peningkatan Mutu Sumber Manusia di Era Society 5.0”.

Advertisement

Selanjutnya, seminar sangat strategis dalam upaya meningkatkan pengetahuan dan pengalaman di bidang penelitian.

Tak hanya itu, lanjut Hasan, pihaknya memberikan apresiasinya atas terselenggaranya Kegiatan Rutin Tahunan Ilmu Kesejahteraan Sosial (KERTAKASI) yang saat ini sudah memasuki tahun ke 5. Menurutnya, acara ini akan memberikan wawasan kepada para peserta mengenai apa itu Society 5.0.

“Karena era Society 5.0 saat ini sudah ditetapkan walaupun memang lebih dulu di Jepang. Bahkan pemerintahpun juga sangat mendukung dan memfasilitasi masyarakatnya terkait hal ini. Menurut saya era Society 5.0 ini sasarannya untuk menciptakan smart society,” ujar Hasan.

Lebih lanjut, Dr Arif Dzulkifli, ST, MM dari pakar Lingkungan Hidup menuturkan, dengan adanya kegiatan seminar nasional seperti itu juga dapat membuka mata semuanya untuk tetap bisa mengendalikan diri dalam pesatnya perkembangan zaman.

Advertisement

“Sebetulnya pada era Society 5.0 ini menghendaki masyarakat yang berpusat pada manusia yang menyeimbangkan kemajuan ekonomi dan teknologi dengan menyelesaikan masalah melalui sistem yang mengintegrasikan dunia maya dan ruang fisik atau disebut Super Smart Society. Karena era society 5.0 akan merubah dunia dengan adanya perkembangan teknologi secara signifikan dalam berbagai sendi kehidupan masayarakat,” jelas Arif.

Dia menambahkan, mengenai era society 5.0, isu utama yang saat ini tengah banyak diskusikan yaitu human versus technology. Teknologi harusnya tunduk dan menjadi alat bagi kebutuhan manusia dan bukan sebaliknya. Kegiatan seperti ini gunanya mendorong kesiapan masyarakat dalam menyongsong society era 5.0.

“Silahkan society poin berapa-pun, namun nilai budaya dan tentu nilai agama harus tetap menjadi akar pijakan kita sebagai masyarakat sehingga tidak hanyut dan tenggelam di arus perubahan zaman,” jelasnya.

Gelaran Ketakasi ke V ini memiliki beberapa rangkaian acara yang diikuti oleh seluruh mahasiswa aktif di seluruh Indonesia. Adapun kegiatan tersebut diantaranya; National Welfare Competition (NWC), Seminar Nasional, dan Welfare Camp dan presentasi oleh finalis National Welfare Competition IV yang tulisannya telah lolos seleksi dan akan diterbitkan dalam buku ber ISBN. (Kj1/Yud/oso)

Advertisement

 

Advertisement
Lewat ke baris perkakas