Jember

Polwan Polres Jember Sosialisasi Perlindungan Perempuan dan Anak di Ponpes IBU

Diterbitkan

-

Memontum Jember—Kapolres Jember AKBP Kusworo Wibowo SH SIK MH membuka acara
penyuluhan tentang Perlindungan Perempuan dan Anak Beberapa polwan polres Jember di Ponpes Islam Bustanul Ulum (IBU), Kecamatan Pakusari, Jember, Kamis (30/8/2018).

Dalam sosialisasi yang bertemakan perlindungan terhadap perempuan dan anak itu sekitar ratusan santriwati berkumpul untuk mendengarkannya. Sosialisasi yang dilakukan polisi wanita(Polwan) Polres Jember di sejumlah Pondok Pesantren tersebut bertujuan agar anak dapat mengerti dan terhindar dari tindak pelecehan yang saat ini marak dilakukan kepada anak-anak.

Kapolres Jember AKBP Kusworo Wibowo mengatakan acara tersebut dilaksanakan mengingat maraknya kasus pelecahan seksual dikalangan siswa. Pada tahun 2016, ada satu kasus pelecehan seksual yang dilakukan kepada siswa, 2017 terdapat satu kasus dan di tahun 2018 telah terjadi tiga kasus

“Salah satu modusnya adalah dengan dalih memberikan pelajaran kepada siswa dengan mencubit didaerah terlarang, salah satunya dada,” ungkapnya.

Advertisement

Ia menambahkan para polwan akan memberikan penyuluhan tentang batas yang boleh dilakukan seorang laki-laki termasuk pengajar kepada siswa perempuan. Tidak hanya itu, siswa juga akan dibekali bagaimana melindungi serta mekanisme melaporkan kejahatan pelecehan seksual, serta berapa hukuman yang akan diterima oleh pelaku.

“Karena biasanya para siswi ini takut karena mungkin itu dianggap mencoreng nama baik keluarga,” katanya.

Ada beberapa pesantren yang akan menjadi sasaran penyuluhan ini, salah satunya adalah Pesantren Islam Bustanul Ulum di Pakusari dan Nuris di Tegal Gede, “Karena ada 600 lebih Pesantren di Jember ini. Tentu kita bisa menjangkau semuanya jadi kita pilih beberapa titik,” ucapnya.
Dalam sosialisasi yang bertemakan perlindungan terhadap perempuan dan anak itu sekitar ratusan santriwati berkumpul untuk mendengarkannya.
Sementara Kapolsek Pakusari AKP Yuliati Suviani SH.dihadapan santri menjelaskan, “Kali ini kami sosialisasi ke tingkat pelajar di pondok pesantren agar para siswa siswi di sekolah tersebut sudah mengerti sejak dini terkait kejahatan seksual,”tuturnya.
Yuliati menambahkan,”kami bertujuan agar anak dapat mengerti dan terhindar dari tindak pelecehan yang saat ini marak dilakukan kepada anak-anak.

“Menekankan kepada siswa siswi agar selalu waspada terhadap keberadaan orang asing yang ingin berbuat jahat disekitar mereka. Selain itu juga, mereka harus berhati-hati apabila bermain di luar rumah jangan pernah mau diajak oleh orang-orang yang tidak dikenal walau dengan bujuk rayu dan iming-iming di kasih hadiah.

Advertisement

AKP Yuliati juga mengatakan kepada santri Ponpes Islam Bustanul Ulum (IBU) , agar bisa cerita dan laporkan kepada orang tua apabila ada orang yang telah berbuat jahat kepada mereka dan selanjutnya serahkan kasus tersebut kepihak yang berwajib,” tegasnya

Yuliati berharap dengan usaha dan upaya yang dilakukan pihak Polres Jember, kasus kekerasan seksual terhadap perempuan dan anak menurun bahkan tidak ada lagi,” pungkasnya. Sementara itu, Pengasuh Santri Ponpes IBU Qurrota Ayun mengapresiasi kegiatan yang dilakukan oleh para polwan Polres Jembertersebut. Dengan dilaksanakan kegiatan itu, ia berharap pelecehan seksual terutama didalam pesantren.

“Mudah-mudahan bermanfaat bagi para santri dan saya berharap tidak terjadi lagi tindakan pelecehan seksual terutama didalam pesantren,” ucapnya. (tog/yan)

Advertisement
Advertisement
Lewat ke baris perkakas