Hukum & Kriminal

Rampas Ponsel Seorang Wanita, Jambret Dihajar Massa

Diterbitkan

-

Memontum Kota Malang – Seorang jambret berinisial GA, mengaku asal Surabaya, Rabu (22/9), dihajar massa dinl kawasan Jl Kaliurang, Kecamatan Klojen, Kota Malang atau tepatnya arah jalan menuju Jembatan Pelor. Dia baru saja menjambret ponsel seorang wanita pengendara motor.

Saat diamankan oleh petugas Polreata Malang Kota, pelaku sudah dalam kondisi telanjang. Pelaku hanya memakai celana dalam saja dan ajahnya sudah babak belur. Pelaku sendiri masih dalam pemeriksaan petugas karena diduga sudah sering kali melakukan aksi serupa.

Advertisement

Informasi Memontum.com menyebutkan bahwa kejadian ini terjadi sekitar pukul 14.00. Saat itu korban korban sesang dibonceng temannya mengendarai motor. Nampaknya pelaku melihat korban sedang memakai ponselnya hingga membuntuti dari belakang dari kawasan Rampal Kota Malang.

Tak lama kemudian,  pelaku mempercepat laju motornya memepet korban dari sisi kanan. Saat jaraknya cukup dekat, tangan kiri pelaku merampas ponsel korban.  Meskipun sempat kaget, korban pun memberitahukan temanya untuk melakukan pengejaran.

Saat itu pelaku sudah tancap gas menuju Jl Kaliurang. Korban dan temannya terus melakukan pengejaran sambil meneriaki pelaku dengan sebutan jambret. Kejadian itu mengundang perhatian pengendara motor lainnya hingga ikut melakukan pengejaran.

Sesampainya di Jl Kaliurang menuju ke Jembatan Pelor, pelaku berhasil ditabrak hingga tetjatuh dari motornya. Mengetahui  aksi jambret ini, warga langsung menghajarnya. Tampak dalam rekaman viideo yang tersebar, pelaku sudah babak belur dan hanya memakai celana dalam saja saat diamankan petugas.

Advertisement

Meskipun sempat mengaku warga Surabaya, namun sehari-harinya pelaku tinggal menngontrak di Kota Malang. Saat ini kondisinya menganggur setelah tidak lagi bekerja karena pandemi Covid-19.

Kasat Reskrim Polresta Malang Kota Kompol Tinton Yudha Riambodo SH SIK mengatakan bahwa pelaku masih dalam pemeriksaan petugas. ” Pelaku mengaku asal Surabaya. Inisialnya GA. Saat ini masih dalam pemeriksaan petugas,” ujar Kompol Tinton. Meskipun GA mengaku hanya sekali, namun petugas masih terus melakukan pengembangan. (gie)

Advertisement
Lewat ke baris perkakas