Kota Malang

Empat ABG Asal Nganjuk Ditipu Bandit, 4 HP Dirampas

Diterbitkan

-

Empat ABG Asal Nganjuk Ditipu Bandit, 4 HP Dirampas

Memontum Kota Malang — Ingin hati menonton pertandingan Arema Vs Persela di Stadion Gajayana, malah dikerjai bandit, Sabtu (20/1/2018) pukul 14.30. Hal itu dialami oleh 4 remaja yakni Huda (16), Ozik (14) , Tegar (13) dan Kevin (12), ke empatnya asal Dusun Banjarsari, Desa Sidorejo, Kecamatan Sawahan, Kabupaten Nganjuk.

Empat remaja supporter Arema FC ini ditipu 2 bandit dengan cara dituduh telah memukuli adiknya. Alhasil mereka dibawa ke Jl Mangunsarkoro, kecamatan Blimbing, Kota Malang. Saat itulah HP para korban dirampas.

Informasi Memontum.com, menyebutkan bahwa ke 4 remaja ini berencana menonton pertandingan Arema vs Persela di Stadion Gajayana. Mereka berangkat ke Kota Malang dengan naik kereta Api. Namun saat berada di kawasan sekitaran Stadion, keduanya didatangi oleh 2 pelaku mengendarai motor secara berboncengan.

Mereka kemudian dituduh memukuli adik salah seorang pelaku. Terang saja hal itu ditolak oleh Huda Cs. Namun pelaku masih ngotot dan akhirnya mengajak para korban menuju belakang Apotik Boldy.

Advertisement

Saat jalanan cukup sepi, para pelaku merampas HP para korban. Yakni Samsung J1, Redmi Note 4, Redmi 4X dan Oppo A37.

HP mereka dibawa oleh para pelaku dengan alasan dibuat jaminan supaya mereka tidak kabur saat dipertemukan oleh adik pelaku. Namun setelah ditunggu beberapa menit, para pelaku tidak pernah kembali.

Bahkan mereka sudah menunggu hingga 10 menit. Mereka akhirnya sadar kalau telah ditipu hingga akhirnya naik angkot MK turun di Polsekta Kedungkandang.

Namun karena kejadiannya berada di wilayah hukum Polsekta Blimbing, maka Brigadir Dhany, anggota Polsekta Kedungkandang menyewakan Grab untuk mengantar para korban ke Polres Malang Kota.

Advertisement

Selain itu karena merasa kasihan, Brigadir Dhany juga memberikan uang secukupnya kepada para korban.

“Oleh Brigadir Dhany ke 4 korban dipesankan Grab untuk melapor ke Polres Malang Kota,” ujar Kasubag Humas Ipda Marhaeni.

Informasinya ke 4 korban ini masih bisa melihat pertandingan Arema Vs Persela. Mereka kemudian menginap di rumah Aremania dan baru Minggu (21/1/2018) siang dijemput oleh pihak keluarganya untuk pulang ke Nganjuk.

Kejadian penargetan ini sempat viral setelah salah seoarang warga net memposting di Medsos Peduli Malang. (gie/yan)

Advertisement
Advertisement
Lewat ke baris perkakas