Banyuwangi

KA Mutiara Timur Tabrak Truk Pengangkut LPG 3 Kg

Diterbitkan

-

Memontum Banyuwangi – Truk pengangkut gas elpiji 3 kilogram di hajar kereta api mutiara timur di lintasan tanpa palang pintu di Desa Temuguruh, Kecamatan Singojuruh, Jum’at (31/8/2018) sore. Akibat tragedi tersebut, sopir dan kenek truk dilarikan di Puskesmas Singojuruh untuk menjalani perawatan karena mengalami luka-luka.

Bahkan lokomotif dan gerbong pertama kereta api mutiara timur siang jurusan Surabaya-Banyuwangi terbakar, diduga akibat ledakan gas elpiji yang meledak.


Saksi mata mengatakan, terjadinya kecelakaan ini sekitar pukul 15.00 Wib. Kereta api mutiara timur siang dari Surabaya menuju Banyuwangi sedang melintas dari arah selatan menuju ke Utara tiba-tiba terdengar suara ledakan.

“Saat kereta api ini melintas, tiba-tiba terdengar suara ledakan yang cukup keras sekali, setelah saya melihat ke perlintasan, ternyata ada truk yang tertabrak kereta api,”ujar Ida Warga setempat, di TKP.

Truk pengangkut gas elpiji 3 kilogram yang ditabrak KA Mutiara Timur jurusan Surabaya-Banyuwangi di perlintasan Temuguruh, Kecamatan Singojuruh, Jum'at (31/8/2018) sore.

Truk pengangkut gas elpiji 3 kilogram yang ditabrak KA Mutiara Timur jurusan Surabaya-Banyuwangi di perlintasan Temuguruh, Kecamatan Singojuruh, Jum’at (31/8/2018) sore.

Mendengar adanya ledakan tersebut, warga yang ada disekitar perlintasan kereta api yang tidak berpalang pintu tersebut langsung berhamburan. Mereka langsung menuju ke lokasi terjadi kecelakaan. Truk warna merah yang bermuatan gas elpiji ringsek dibagian depan, sedangkan gas elpiji 3 kilogram warna hijau tampak berserakan di lokasi tabrakan.

Advertisement

“Sudah seringkali kali, di perlintasan kereta api ini terjadi kecelakaan akibat tidak ada palang pintunya,”celetuk warga setempat yang ada di lokasi tabrakan. Warga setempat berharap, agar kecelakaan tidak terjadi kembali, hendaknya perlintasan ini diberi palang pintu. “Sudah berkali-kali terjadi di perlintasan ini, gara-garanya cuma satu, karena tidak palang pintunya,” selorohnya. (gus/yan)

 

Advertisement
Lewat ke baris perkakas