Probolinggo

Kenalkan Batik Rengganis Produksi Lokal, Gelar Fashion Show di Kaki Gunung Argopuro

Diterbitkan

-

Kenalkan Batik Rengganis Produksi Lokal, Gelar Fashion Show di Kaki Gunung Argopuro

Memontum Probolinggo — Banyak batik di wilayah Nasional Indonesia yang sudah terkenal dan mempunyai nama besar. Maka dari itu sampai di canangkan hari batik nasional.

Wacana ini dikembangkan lagi oleh warga Pesesaan di Kabupaten Probolinggo. Dan mereka mempunyai cara yang sangat unik untuk mengenalkan potensi batik khas daerahnya. Para model dan pembuat batik berfoto bersama (pix)

Seperti yang dilakukan saat ini, mereka menggelar fashion show batik Rengganis di pendopo yang bernama Rengganis juga, berlokasi di desa Bermi kecamatan Krucil, tepat di kaki gunung Argopuro, Kamis (19/10/2017).

Satu per satu model, langsung berlenggak-lenggok sambil mengenakan beragam jenis batik khas Kabupaten Probolinggo. Yang membuat beda, fashion batik kali ini ditampilkan di atas balai pendopo tanpa hamparan kain Catwalk. Dan di buat secara alami.

Advertisement

Meski demikian, sejumlah penonton yang hadir cukup antusias menyaksikan fashion batik Rengganis tersebut. Ada 4 model perempuan, yang memeragakan fashion batik Rengganis. Mereka merupakan para finalis Kang-yuk Probolinggo, tahun 2015-2016.

“Fashion batik Rengganis ini sengaja kami buat dengan nuansa berbeda, guna menarik minat masyarakat mengenal batik rengganis,” kata Rusiyami, perajin batik.

“Ada beragam motif batik yang dikenalkan pada fashion batik kali ini. Diantaranya, batik Rengganis Kasmaran, Rengganis Kelayu, Pengasihan Dewi Rengganis, Wijaya Kusuma, serta Sayap Ratu ” jelasnya.

“Untuk motif batik Kelayu sendiri, mengisahkan tentang perjalanan seorang putri yang tengah melarikan diri ke suatu tempat. Ia dikelilingi pohon bambu yang sangat lebat, sehingga orang sulit menemukannya,” tambahnya.

Advertisement

Kadiskominfo Kabupaten Probolinggo, Tutug Edi Utomo mengatakan, daerah Krucil sengaja dipilih sebagai lokasi pameran batik Rengganis. Lantaran daerah setempat, memiliki potensi wisata yang layak untuk dikembangkan.

“Melalui fashion Batik di Krucil ini diharapkan para wisatawan nantinya bisa tertarik mengunjungi desa Bermi,” ucapnya.

“Kita tahu di Bermi terdapat banyak spot-spot wisata yang menarik, seperti air terjun, kebun kopi, areal percampingan, dan masih banyak lagi,” tandas Tutug. (pix/yan)

Advertisement
Advertisement
Lewat ke baris perkakas